Mengunjungi Mevlana Müzesi di Kota Konya [Turki]

Mengunjungi Mevlana Museum di Kota Konya
Mevlana. Mungkin kurang familier di telinga kita. Tapi kalau Jalaluddin Rumi dan aliran sufi, pasti banyak dari kalian yang tahu kan?


Saya dengar ada nama Jalaludin Rumi dari jaman kuliah dulu, meski nggak tahu banget doi tu siapa dan dari mana. Cuma tahu kalo ada kata mutiara atau syair trus bawahnya ada tulisan: Rumi. Udah segitu doang.

Setelah setua ini baru saya punya kesempatan mengunjungi museum sekaligus makam Jalaluddin Rumi di Kota Konya, Turki. 

Konya ini jauh dari Istanbul ya, sekitar 7-8 jam perjalanan dengan mobil/bus. Kalau dari Cappadocia cuma 3-4 jam aja.

Memasuki kota Konya, saya begitu terkesan dengan pemandangan sepanjang jalan. Menurut saya, kota Konya itu rapi dan cantik. Banyak bangunan-bangunan baru terutama kompleks perumahannya lengkap dengan taman-taman dan area bermain untuk anak. Ada tram modern juga sebagai salah satu moda transportasi di dalam kota.


Baca juga: Cara Membuat E-Visa Turki


Mevlana Jalaluddin Rumi adalah seorang filsuf, pujangga, dan pendiri Whirling Dervish (tarian Sufi yang penarinya muter-muter itu lho). Di Kota Konya inilah kemudian berkembang pesat aliran sufi lengkap dengan Whirling Dervish-nya. Pada masa kekhilafahan Utsmaniyah, banyak 'pondok pesantren' ilmu tasawuf mevlevi dibuka untuk mempelajari sufi dan tariannya sampai kemudian dilarang oleh Mustafa Kemal Atatürk pada tahun 1925. 
Pada tahun 1957 tarian sufi ini dimunculkan kembali sebagai atraksi budaya sampai sekarang.

Orang Turki lebih mengenal Mevlana daripada nama Rumi. Mevlana itu bukan nama orang ya, melainkan sebuah gelar yang diberikan kepada Jalaluddin Rumi sejak masa Kesultanan Seljuk. 

Mengunjungi Mevlana Museum di Kota Konya
Tourist Information yang ada di dalam kompleks Mevlana Müzesi

Awalnya, kompleks Mevlana Müzesi ini adalah taman mawar dan makam untuk ayahnya Rumi yang dihadiahkan oleh Sultan Seljuk Alladin Keykubat. Kemudian didirikan sekolah bagi para darwish tempat Rumi mengajar ilmu tasawuf dan tarian sufi kepada para murid-muridnya. 

Luas kompleks ini sekitar 18.000 m2 dibangun oleh arsitek Bedrettin Tebrizi. Tahun 1926 bekas sekolah darwish kemudian dijadikan museum, lengkap dengan patung lilin para darwish yang menggambarkan kegiatan mereka di setiap ruangan yang ada. Ada dapur (matbah) lengkap dengan panci-pancinya, ruang tempat belajar, kamar-kamar. Ada air mancur untuk tempat wudhu untuk laki-laki di tengah antara sekolah dan bangunan utama. Konon katanya airnya bisa langsung diminum.

Baca juga: Istanbul Travel Guide

Tamannya pun cantik banget, ada bunga mawar warna warni kalau pas musim mawar, atau kalau lagi musim tulip juga ada tulip warna warni.
patung para darwis yang menggambarkan kegiatan mereka dalam pondok


Bangunan utama Mevlana Müzesi ini menyerupai masjid. Punya kubah dan minaret. Ciri khas bangunan adalah kubah berbentuk tabung beratap kerucut berwarna hijau tosca. Di bawah kerucut inilah letak makam Rumi. Nisannya paling besar dengan topi warna hijau tosca. Di sebelah-sebelahnya ada makam-makam darwish lainnya.
Makam Jalaluddin Rumi dengan hiasan kaligrafi yang indah

Selain makam ada benda-benda peninggalan Rumi semasa hidupnya termasuk buku-buku syairnya juga benda-benda peninggalan masa Kesultanan Utsmani. Yang paling unik adalah Al-Qur'an kuno dengan tinta emas.

Untuk masuk ke bangunan utama ini, kita akan dibagikan plastik untuk membungkus sepatu, supaya lantai tetap bersih.

Baca juga: Turki dan Kucing Jalanan


Di sebelah kompleks Mevlana Müzesi ada masjid jaman kesultanan Utsmani di sebelah Museum Mevlana, namanya Masjid Selimiye yang dibangun Sultan Selim II pada abad ke-16. Sayangnya saat saya ke sana masjidnya sedang direnovasi.

Mengunjungi Mevlana Museum di Kota Konya

Akses menuju museum juga sangat mudah. Bisa naik tram, turun di stasiun Mevlana di depan kompleks Mevlana Müzesi.

Buka mulai jam 9.00 sampai 16.40. Gratis.


6 komentar

  1. Keren ya mba. Semoga bisa melihat langsunggg databg kesana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. keren, mbak. kalo saya sih suka arsitekturnya.
      semoga mbak juga bisa ke sana ya... Aamiin...

      Delete
  2. makamnya indah ya arsitekturnya

    ReplyDelete
  3. Keren banget itu, banyak bunga-bunga tergantung musim. Pasti cantik banget. Semoga bisa ke sana ya. Amiiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mbak Uphiet.
      Kalau musim semi biasanya banyak Tulip warna warni. Kalau musim panas ada bunga mawar :)
      semoga mbak bisa ke sana juga, insyaAllah.

      Delete

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,