Pengalaman Traveling Dengan Travel Agent

Ini cerita pengalaman pertama saya traveling memakai travel agent. Gegara diajak traveling bareng temen berwujud ibu-ibu yang nggak bisa jalan kaki jauh dan nggak mau ngemper ala backpacker.

Sempet was-was juga sih, jangan-jangan bakalan bete karena nggak bebas digiring kesana kemari, belum lagi pasti ada acara tunggu-tungguan kalo ada peserta yang lelet. Males banget kan yes, secara kan saya udah biasa traveling mandiri, bebas kemana-mana sendiri, ngurus semuanya sendiri, kalo capek istirahat, kalo kuat ya hajar terus jadi turis kejar setoran, belum lagi soal makanan lokal yang harus 100% halal.

Tapi ya udah lah ya, kalau nggak dicoba nggak bakalan punya pengalaman kan?


Pertama yang kami lakukan adalah menentukan bulan keberangkatan dan cari travel agentnya. Tentu aja cari travel agent yang bonafide dan harganya relatif murah. Hahhaha

Berbekal info dari sana-sini plus rekomendasi dari mamak kos saya yang super perhitungan dalam hal perbandingan harga, akhirnya kami berhasil memilih travel agent terbaik versi kami.

Yang kedua adalah menentukan negara tujuan. Kami awalnya pengen lihat tembok China. Tapi saya nggak mau kalau ke China ikut paket yang bukan khusus muslim, karena pertimbangan makanan, meskipun pasti makanannya dipisahin tapi hanya yang berlabel 'no pork' aja. Agak serem buat saya.

Si travel ini sebenernya punya program wisata muslim, tapi karena programnya masih baru jadi belum banyak yang tahu. Pas kami nanya paket wisata muslim ke China di bulan yang kami mau ternyata belum ada pesertanya. Padahal tour akan berangkat jika peserta minimal 20 orang. Ribet kan yak.
Akhirnya kami beralih tujuan ke Turki. Pertimbangannya adalah negara muslim, makanan lokal halal, banyak bonus menarik yang ditawarkan, dan peserta tour sudah memenuhi kuota yang artinya pasti akan berangkat sesuai jadwal yang direncanakan.

Pas udah daftar sampai berangkat rasanya agak aneh. Soalnya biasanya saya sibuk nyiapin itinerary detail dan nyiapin uborampe lainnya, kali ini saya nggak nyiapin apa-apa selain baju. Berasa bukan mau piknik aja gitu, soalnya cuma punya itinerary yang nggak rinci, nggak bawa tiket, nggak bawa bukti booking hotel, paspor pun udah dikumpulin duluan. Cuma bawa koper kecil sebiji sama daypack doang trus ngacir ke bandara. Beneran terasa hampa! hahaha


Sesampainya di bandara baru ketauan peserta tour lainnya siapa aja. Kemarin pesertanya ada keluarga cemara, keluarga dengan anak SD & SMA, keluarga heboh, sepasang pasangan entah apa, sepasang simbah-simbah, sepasang om & tante, dan saya bareng temen saya. total ada 22 biji plus seekor tour leader yang imut.

Alhamdulillah pesertanya nggak terlalu banyak meski nggak sedikit juga, jadi pas di bus masih bisa dapet kursi sendiri. Trus orangnya juga baik-baik, nggak ada yang ekstrim nyebelin. Ahay....

Oia, kalo ikutan tour gini pasti barang bawaan pesertanya pada heboh. Seorang bisa 2 koper. Belum lagi pulangnya, lebih gila banget bawaannya. Ada yang nambah koper baru, ada yang nambah kardus-kardus macam mau mudik ke kampung. Eh, apa saya yang terlalu minimalis ya, cuma bawa koper ukuran S aja sama ransel daypack? Yang jelas dari sekian peserta cuma saya yang katanya paling fenomenal: bawaannya paling sedikit dan nggak beranak pinak pas pulang. hahha




Selama tour berlangsung kami ditemani seorang guide lokal ganteng berbahasa Indonesia. Lumayan juga buat cuci mata. Nginepnya juga di hotel (bukan hostel), makan di restoran (bukan warung).

Secara keseluruhan sih pengalaman traveling kali ini menyenangkan. Rasa was-was yang sebelumnya ada terganti dengan kepuasan hati. Ternyata ada enaknya juga traveling dengan travel agent. Saya jadi punya pengalaman yang berbeda. Meskipun tetep aja semua ada plus minusnya ya.

Kelebihan traveling dengan travel agent menurut saya:
1. Nggak capek ngurus segala sesuatunya sendiri (pesan tiket, booking hotel, bikin itinerary, dll).
2. Nggak usah mikir (mikir cara ke tempat wisata gimana, cara pergi ke restoran gimana, dll).
3. Nggak terlalu capek secara fisik, karena kemana-mana naik bus.
4. Nginepnya di hotel berbintang (lebih nyaman).
5. Dapat banyak teman baru (teman seperjalanan satu grup).
6. Kalau terjadi sesuatu selama perjalanan ada yang bantuin ngurus. 
7. Melatih kesabaran, karena pergi bersama banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda.

Kekurangannya:
1. Biaya yang dikeluarkan sedikit lebih mahal.
2. Nggak bisa milih teman jalan. Karena baru tau pesertanya siapa aja pas mau berangkat. Kalau pas dapet peserta atau tour leader yang nyebelin, bakalan mempengaruhi mood traveling kita.
3. Waktu nggak bebas dan saling tunggu-tungguan satu sama lain, karena pesertanya banyak.
4. Tujuan wisata dan tempat makan sudah ditentukan, kadang kurang sesuai denngan selera kita. 
5. Harus mendatangi 'toko sponsor'. Meskipun nggak harus beli, tapi ini hal yang paling nyebelin menurut saya, karena harga barang di toko mahal dan buang waktu.
6. Kurang bisa merasakan kehidupan orang lokal.
7. Ada minimal peserta di setiap keberangkatan. Biasanya 20 orang.

Tips traveling dengan travel agent:
1. Sebelum memilih travel agent, bandingkan dulu harga, itinerary, fasilitas (hotel, resto, bus), dan keuntungan yang akan kita dapatkan dari agent satu dengan lainnya.
2. Tepat waktu! Patuhi setiap waktu yang diberikan tour guide. Jangan sampai membuat orang lain menunggu kita dan acara selanjutnya jadi terlambat.
3. Membawa barang secukupnya, jangan sampai barang bawaan kita terlalu heboh dan malah mengganggu yang lain (waktu packing jadi lebih lama, over bagasi dan harus numpang bagasi lain, dsb).
4. Bawa makanan kecil buat teman ngemil di jalan.
5. Dengarkan baik-baik jika tour guide/tour leader sedang menjelaskan sesuatu. Selain menghormati orang yang sedang berbicara, kita juga akan mendapat informasi dari dia, seperti penjelasan seputar obyek wisata yang sedang kita kunjungi, cerita mengenai sejarah negara atau kota, waktu untuk berkumpul kembali, titik kumpul setelah waktu bebas, dll. 
Pengalaman yang saya amati kemarin, kebanyakan peserta bukannya dengerin malah sibuk selfi-selfi kesana kemari. 






12 komentar

  1. Pengalaman jalan-jalan bareng orang tua maupun mertua, sama-sama butuh kesabaran ekstra. Kalau cuma saya, suami dan anak-anak, hajar aja selama masih kuat.
    Btw makasih sharingnya. Pengen sih kalau jalannya agak jauhan gitu pakai travel agent.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar di sini, mbak Nur :D
      Nanti kalau sudah coba pakai travel agent, cerita pengalamannya ya...

      Delete
  2. Imbang nih ya mbk antara kelebihan dan kekurangannya.
    Makasih bnyak share pengalamannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir, mbak Inda :D

      Delete
  3. Mbak, saya belum pernah pakai jasa travel agent. Thanks sharingnya..
    Biasa jalan sendiri dan mostly yang nyiapin itinerary suami...hihihi.
    Karena dia lebih detil orangnya. Tapi tetap diputuskan berdua. Dan kini saat anak-anak sudah bisa ditanya kami libatkan mereka juga..Puyeng sih tapi puas rasanya.
    Lain kali mau juga ah coba pakai jasa agen perjalanan..biar bisa nyaman selonjoran :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kapan-kapan boleh dicoba mbak Dian, biar ada pengalaman yang lain :)

      Delete
  4. Hai kak, sejauh ini sih aku belum pernah pakai jasa agent karena slalu liburan sendiri,hihihi
    Nice nih informasinya, ntar jadi tahu juga yah kan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kapan-kapan boleh dicoba pergi dengan travel agent mbak, ngicipin rasanya aja buat pengalaman. hihihi

      Delete
  5. Liburan sendiri atau pake travel agent memang ada plus minusnya. Tapi kalau disuruh milih, enakan liburan sendiri soalnya kita bisa bebas nentuin kemana kita pergi dan estimasi waktu sih..

    ReplyDelete
  6. Mba mau tny sy mau liburan jg br prtma kali pke travel agent krn ikut sm tmn2.. kan ada free time ya.. bs ngga kita ijin dr grup unk berkunjung ke kerabat yg ada dinegara yg sdg kita kunjungi ? Sy mau nanya ke travelnya tp tkt ngha boleh haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo jg,
      sebenernya tergantung tempat tujuannya kemana & tergantung travelnya...
      kalau di negara yg agak rawan biasanya tidak diperbolehkan berpisah dr rombongan sekalipun itu di waktu bebas.
      tapi kalau di negara yg aman, biasanya boleh sambil terus dipantau sama tour leadernya. karena takut kenapa2, kan pihak travel jg tanggung jawab.
      sebaiknya tetap dikomunikasikan terlebih dahulu d pihak travel ya, biar sama-sama enak.

      Delete

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,