5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Toboali [Indonesia]
Toboali adalah ibu kota Kabupaten Bangka Selatan, letaknya sekitar 116 km dari Kota Pangkal Pinang dan bisa ditempuh hanya dengan 2 jam perjalanan naik mobil. Jalannya aspal bagus, pemandangan juga lumayan, ada pemandangan pantai lengkap dengan jogging track di daerah Koba (ibu kota Kabupaten Bangka Tengah), kalo capek bisa nepi dulu sambil jogging di pinggir pantai.
Emang ada wisata apa aja sih?
Banyak, cuy! Kalau kamu punya banyak waktu dan sempet menginap di sana, bisa kelayapan keliling Bangka Selatan sampai ke pulau-pulau kecil yang pantainya bagus dan masih sepi serasa milik pribadi. Berhubung saya kemarin cuma setengah hari di sana, jadi saya city tour Toboali aja alias mengunjungi tempat wisata yang ada di dalam kota.
Sebelum berkelana, saya mampir dulu ke Tourist Information Center (TIC) di pengkolan sebelum menuju ke Benteng Toboali.
Toboali Tourist Information Center (TIC) |
Setelah ngubek-ubek TIC, tiba saatnya ngebolang. Tempat wisata yang sempat saya kunjungi adalah:
1. Benteng Toboali
pintu masuk Benteng Toboali |
Dibangun tahun 1825 untuk melindungi pertambangan timah serta memperkuat sistem pertahanan serta kestabilan wilayah jajahan pada zaman Belanda. Benteng ini pernah dikuasai jepang di tahun 1942-1945 dan tahun 1980-an digunakan sebagai kantor polisi. Karena benteng tersebut masuk ke dalam bangunan cagar budaya, maka kantor polisi pun dipindahkan.
Meskipun bentuk benteng berdiameter 50 meter ini tak lagi utuh, tapi masih tersisa dinding-dinding ruangan, pondasi, lantai, dan dinding utama bangunan benteng.
bangunan gudang penyimpanan di dalam benteng |
akar pohon tua yang nemplok di dinding benteng |
2. Pantai Batu Belimbing
kawasan geowisata Pantai Batu Belimbing |
Bebatuan granit raksasa ini terhampar di sebuah 'kebon' di dekat pantai dan bentuk batuannya memang berlekuk dengan penampang melintang seperti buah belimbing.
Di sini kita bisa nyelip-nyelip diantara bebatuan sambil foto-foto. Saya jadi ingat Monk's Valley di Göreme Cappadocia, meski bentuknya jauh berbeda tapi sama-sama batu. hahaha
batu belimbing raksasa yang bertumpuk |
3. Batu Perahu
Batu Perahu letaknya nggak jauh dari Batu Belimbing. Di pantai ini ada batu granit segede bagong yang bentuknya seperti perahu. Kalau air laut lagi pasang, batu ini kerendem bawahnya mirip perahu yang lagi berlayar. Tapi kalau air laut lagi surut, batu ini semacam lagi bersandar di pantai.
Selain batu berbentuk perahu, ada banyak batuan granit gendut-gendut juga yang terhampar di sepanjang pantainya. Sayangnya ada beberapa batu yang jadi korban vandalisme orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Di pantai ini juga ada dermaganya. Bagus buat foto-foto pas sunset.
4. Pantai Kelisut
perahu nelayan di Pantai Kelisut |
5. Pantai Batu Kapur
pemandangan Pantai Batu Kapur |
Saya dihampiri seorang ibu ramah pemilik salah satu warung, dia menawarkan menu-menu jajanan khas Toboali yang bisa dibeli dari warung-warung yang ada di pantai, termasuk terasi produksi nelayan setempat.
Baca juga: Escape ke White Sand Island
Akhirnya saya jajan kelapa muda, otak-otak, dan empek-empek khas Toboali. Otak-otak dan empek-empeknya rasanya enak banget, dinikmati sambil duduk-duduk di bangku kayu di bawah pohon sambil lihat pantai. Saya sampai nambah-nambah pesennya.
menikmati kelapa muda dan otak-otak khas Toboali di pinggir pantai |
Baca juga: Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan
Setelah puas keliling dari pantai ke pantai meski belum semua pantai dijelajahi, saatnya balik ke Kota Pangkal Pinang. Jangan lupa beli oleh-oleh produksi UKM di sana. Oleh-oleh yang wajib dibeli adalah:
1. Terasi
terasi toboali |
2. Aneka jenis kerupuk
snack oleh-oleh khas Toboali |
Sebenernya masih banyak lagi tempat wisata yang bisa dilihat di Toboali, cuma sayangnya waktu saya nggak banyak di sana. Semoga lain waktu bisa punya kesempatan kesana lagi dan menjelajahi tempat-tempat yang belum sempat terjelajahi kemarin.
Special thanks to Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olah Raga Kabupaten Bangka Selatan: Bapak Haris Setiawan.
22 komentar
Ada Pantai Batu Belimbing, Perahu dll. Ini buatan ya atau gimana kok bisa berbentuk begitu mirip ya? hehehe Kalau bersih ga ada sampah berserakan jadi makin indah ya pantainya, ini udah tersedia tempat sampah juga buat para pengunjung. Kuliner kerupuknya enak2 kelihatannya. Cocok buat dibawa oleh2 :)
ReplyDeleteitu batu alami, mbak. memang karakteristik batuannya seperti itu di daerah sana. makanya disebut geowisata. pariwisata yag sifatnya konservasi yang berkaitan dengan fenomena alam geologi.
Deletesemua tempat wisata itu sedah dilengkapi tempat sampah, tapi sedihnya, masyarakat kita banyak yang tidak peduli kebersihan.
kerupuknya memang mantab, mbak. rasanya beda dengan di daerah Bangka lainnya meski sama nama dan jenisnya.
Untuk menuju tempat wisatanya, transportasinya mudah kah? atau harus sewa mobil untuk bisa ke sana?
ReplyDeletekalau saya sewa mobil dari Pangkalpinang, mbak.
Deletetapi di Toboalinya sendiri ada angkot, cuma nggak banyak sih, jadi mungkin agak lama nunggunya.
wah jd pingin ke sana
ReplyDeleteayo, mbak... berangkaaaat....
DeletePengetahuan geografiku cetek banget karena lumayan mikir pas baca judulnya, Toboali di mana? Hehehe T___T Ternyata di Bangka ya. Padahal beberapa kali pernah ke Pangkal Pinang. *dijejelin peta* Pantai-pantainya indah banget ya. Semoga someday bisa ke sana kalo jalan-jalan ke Bangka lagi. :)
ReplyDeleteBtw, terasi Bangka selalu juara sih emang. Yummm~
iya, mbak...
Deletememang kurang populer sih nama Toboali. padahal terasi Toboali juara banget loh. hihhihi
Selalu takjub dengan pembentukan bebatuan raksasa. Bisa gitu, ya.
ReplyDeleteiya mbak, kebesaran Allah :D
DeleteAiishhhh aku ls pgn ksana ngeliat makanannya iniii :) . Paling suka segala yg berbau seafood. Trus batunya bisa unik2 bgitu bntuknya yaaa :). Keren sih ini tempatnya :).
ReplyDeletemakanannya enak-enak mbak, ikannya seger.
Deletesaya paling suka sama pempek & otak-otaknya.
Batu belimbingnya lucu banget. Waktu saya ke Bangka, saya nggak ke sini. Kapan² dijadwalkan, ah...
ReplyDeleteboleh mbak, dijadwalkan kalo ke Bangka lagi. cuma 2 jam dari Pangkalpinang :D
DeleteSaya tuh kalo baca judul blog ini jadi berasa laper ( gak nyambuuung !) Hahhaa..
ReplyDeleteBy the way, warna trasinya lebih terang ya mbak.. beda sama terasi Banyuwangi yang cenderung berwarna gelap (merah kehitaman). Soal rasa pasti sama2 enak sih ya.. hahhaa..
sebenernya warnanya agak gelap dari itu tapi nggak segelap terasi mateng, mbak Evva.
Deleteevek pantulan plastik aja tuh jadi keliatan terang. hehehe
Bagus ya gugusan pantainya. Pasirnya masih putih dan adem pastinya
ReplyDeletepanas, mbak... hahahhaha
Deletetapi anginnya enak sih :D
Baguus banget pemandangannya, batu-batunya juga unik bentuknya. Semoga sy diberi kesempatan untuk kesana.
ReplyDeleteaamiin... :)
DeleteAku orang bangka aja belum kesampean jelajahi semua wkwkw
ReplyDeletewaduh, gimana ini.... hihihihi
DeleteSilakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,