Kenapa Harus Berangkat Haji Selagi Muda?

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan bagi setiap umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. 
Seperti kita ketahui bersama, antrean daftar tunggu haji di Indonesia sudah mencapai puluhan tahun. Rekor antrean haji reguler terlama (data April 2025) dipegang oleh Provinsi Sulawesi Selatan, selama 49 tahun. Hampir setengah abad! 😱 Usia rata-rata jamaah haji Indonesia adalah 50-60 tahun.
Namun sekarang semakin banyak yang mulai sadar bahwa menunaikan ibadah haji di usia muda justru memiliki banyak keuntungan.
Apa aja sih keuntungannya?

1. Kesehatan & Fisik yang Masih Prima

Haji adalah ibadah fisik yang menantang. Jamaah harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup lumayan, berdiri lama, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam kondisi yang tidak ideal. Semua ini membutuhkan stamina dan kesehatan yang prima.
Jika kita masih muda, InsyaAllah masih kuat. Tapi kalau sudah usia senja, kebayang kan pegel linunya kek mana. Belum lagi kalau kena angin dikit langsung enterwind.

2. Otak Masih Encer dan Daya Ingat Masih Kuat

Ibadah haji memerlukan ilmu yang mumpuni agar ibadah kita benar sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Ketika kita masih muda, kita lebih mudah untuk belajar dan mengingat pelajaran tersebut. Kita lebih mudah untuk membaca buku, lebih mudah memahami ilmu ketika manasik, lebih cepat untuk mengakses informasi secara digital, lebih mudah juga dalam mengingat jalan. Kalau udah tua, pas manasik seringnya ngantuk, ilmunya nggak masuk. Daya ingat juga sudah terbatas, gaptek, dan sering tersesat.


3. Pengalaman Haji dapat Membentuk Karakter

Menunaikan ibadah haji adalah pengalaman spiritual yang luar biasa. Mulai dari melihat kakbah, umrah, merasakan suasana haru saat wukuf di Arafah, bermalam di Mina, melempar jumrah, mendengar jutaan orang berdoa dan berdzikir semuanya bisa menjadi titik balik kehidupan seseorang.
Jika pengalaman menakjubkan ini dialami di usai muda, potensi pengaruhnya terhadap pembentukan karakter sangat besar, seperti lebih bertanggung jawab, lebih sadar arah hidup, dsb. Bisa menjadi momentum hijrah menuju pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih bermanfaat.

4. Memenuhi Kewajiban Sejak Dini

Sebagian orang memilih menunda ibadah haji dengan alasan menunggu waktu yang tepat, menunggu setelah pensiun,menunggu setelah menikah, menunggu setelah anak lulus kuliah, dst. Padahal jika seseorang sudah mampu secara finansial dan fisik, maka kewajiban haji sudah berlaku atasnya. Menunda-nunda ibadah wajib tanpa ada uzur adalah hal yang tidak dianjurkan.
Jika kita menunaikan ibadah haji di usia muda berarti menjalankan perintah Allah tanpa menunda. Ini menunjukkan kepatuhan dan kesungguhan kita dalam beragama. Selain itu, kita juga nggak pernah tau seberapa panjang umur kita. Jadi, menyegerakan ibadah haji adalah langkah yang sangat bijak agar tidak menyesal di kemudian hari.

5. Mengispirasi Orang Lain

Orang yang berhaji seringkali menjadi inspirasi bagi orang lain. Apalagi jika masih muda. Bisa menjadi bukti bahwa berhaji itu bukan hanya untuk orang yang sudah tua saja, melainkan bisa dijalani oleh siapa saya yang bersungguh-sungguh.
Dulu sewaktu saya masih kecil, saya punya cita-cita pengen berangkat haji sebelum umur 40 tahun. Keinginan saya itu terinspirasi dari 2 tante saya yang berhaji di usia muda. Yang satu memang sudah menabung sejak lama, tante satu lagi berhaji di usia muda karena dapat privilege menjadi Tenaga Kesehatan Haji (dia seorang dokter).
Dari situlah saya mulai semangat menabung untuk berangkat haji bermodalkan uang angpau lebaran yang 14 tahun kemudian baru bisa buat daftar haji. hahaha 😁

6. Lebih Fleksibel dalam Persiapan

Kalau kita masih muda, biasanya lebih fleksibel, lebih praktis, dan sat set buat nyiapin perlengkapan. Masih kuat angkat-angkat koper, masih lincah packing. Masih mumpuni untuk belajar ilmu haji dalam waktu singkat. Secara psikologis juga lebih mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi, mengatasi tantangan, dan lebih tangguh menghadapi situasi yang tak terduga selama ibadah haji.
Kalau udah tua, biasanya keder & bingungan. 

7. Menghindari Beban Ganda

Berhaji di usia muda itu lebih ringan karena kita belum punya tanggungan berat seperti beli rumah, bayar anak sekolah, renovasi rumah mertua, dan kebutuhan rumah tangga lain. Tanggung jawab hidup juga masih ringan sehingga bisa fokus untuk ibadah.
Dulu saat teman-teman saya pada menabung buat menikah, saya justru menabung buat berangkat haji. Dan benar saja, teman-teman saya sudah nikah tapi belum berhaji, sedangkan saya sudah berhaji tapi belum menikah. hahahaha 😌
Tapi nggak papa. Karena dengan ibadah haji lebih awal kita bisa melanjutkan fase kehidupan berikutnya dengan lebih tenang, karena kewajiban di rukun Islam ke 5 kita sudah 'lunas'.


Buat saya, berhaji di usai muda itu bukan sekedar 'trend' belaka. Tapi salah satu bentuk kesungguhan kita dalam menjalankan perintah Allah. Bisa untuk investasi masa depan dunia akhirat kita.

Jadi gimana?
Kalian yang masih muda, yuk segera melangkah ke Baitullah untuk berhaji sebelum menyesal dikemudian hari.

Semoga kita semua dimampukan menjadi tamu Allah dalam keadaan yang terbaik.
Aamiin...

0 komentar

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,