Menziarahi Makam Syuhada Uhud
Salah satu keistimewaan Jabal Uhud adalah gunung yang dijanjikan di surga, seperti dikatakan dalam hadits:
Jabal Uhud pernah bergetar ketika Rasulullah ï·º berjalan di atasnya bersama Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman RA. Ketika itu Nabi menghentakkan kakinya dan
Di lembah Jabal Uhud pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin dengan kaum kafir quraisy pada 15 Syawal tahun 3 Hijriyah (625 masehi) yang dikenal dengan Perang Uhud.
Perang Uhud ini menyedihkan, soalnya kaum muslimin mengalami kekalahan akibat tidak mengikuti arahan Rasulullah ï·º. Awalnya kaum muslimin sudah berhasil memukul mundur musuh. Saat itu Rasulullah ï·º berpesan agar pasukan pemanah jangan sampai meninggalkan posisinya. Namun mereka lupa pesan Rasulullah ï·º karena sibuk mengambil ghanimah. Hanya komandan pemanah yang bernama Abdullah bin Jubair dan 6 orang lainnya saja yang tetap bertahan di bukit pemanah.
Karena hanya 7 orang yang tetap bertahan di bukit pemanah, maka musuh pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbelok arah dan kembali menyerang kaum muslimin. Keadaan berbalik 180 derajat.
Oia, di seberang Jabal Uhud itu ada bukit kecil yang disebut Jabal Rumah/Jabal Rummat (Jabal 'Ainain) yang menjadi posko para pasukan pemanah muslimin. Bukit ini menjadi saksi bahwa ketaatan kepada Rasulullah ï·º adalah harga mati, karena ketidak taatan akan menimbulkan bencana.
Jabal Uhud dan makam para syuhada Uhud |
Perang besar ini mengakibatkan 70 orang sahabat Rasulullah ﷺ gugur sebagai syuhada, satu diantaranya adalah paman Rasulullah ﷺ yang bernama Hamzah bin Abdul Mutholib رضي الله عنه dan sahabat Rasulullah ﷺ yang bernama Mush'ab bin Umair رضي الله عنه dan Abdullah bin Jahsy رضي الله عنه. Para syuhada Uhud ini kemudian dimakamkan di dekat Jabal Uhud.
Sebuah kompleks pemakaman yang berupa tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan pagar tembok dan besi di sekelilingnya. Para peziarah hanya bisa melihat dari luar pagar.
Banyak peziarah juga mendaki bukit pemanah yang letaknya di sebelah pemakaman untuk sekedar napak tilas.
Baca juga: Tips Menabung Untuk Naik Haji
Dalam Al-Qur'an juga diceritakan tentang peperangan Uhud dan mati syahid di Surat Ali Imran [3] ayat 165-175.
Dari para syuhada Uhud ini kita dapat belajar bahwa ketaatan pada Allah ï·» dan Rasulullah ï·º berharga sangat mahal. Keteladanan para syuhada Uhud tentang perjuangan melindungi Rasulullah ï·º dan membela agama Allah ï·» harus tetap kita laksanakan hingga hari ini dan sampai nanti meskipun harus berkorban harta dan nyawa. Jangan sampai kita lalai, karena kalau lali, bencana akan datang menimpa.
0 komentar
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,