Liburan di negeri sendiri nggak kalah keren lho dibandingin liburan ke luar negeri. Sebisa mungkin sih kita jelajah nusantara dulu baru melebarkan sayap ke luar negeri. Jangan sampai kita ngerti banget luar negeri tapi nggak kenal negeri sendiri.
Kata orang, "Tiket piknik dalam negeri (utamanya yang ke luar jawa) itu lebih mahal daripada tiket ke luar negeri".
Eis, tunggu dulu...
Pendapat itu tentu saja tidak sepenuhnya benar. Kalo luar negerinya cuma ke tetangga sebelah sih mungkin iya, tapi kalau ke 'sonoan dikit' tentu aja tiketnya lebih mahal daripada kalau kita pergi ke luar Jawa.
Tapi ya.... pemirsah,
Hari gini pastinya ada teknologi canggih yang bisa kita operasikan dengan jari sambil ndlosor leyeh-leyeh, buat 'menjaring' harga tiket termurah dari berbagai situs penjualan tiket online termasuk dari maskapai penerbangan. Jadi kamu nggak usah repot-repot bukain satu-satu situs penjualan tiket online trus nyari mana yang paling murah sampe mata jereng.
Nggak cuma tiket pesawat aja loh, tapi juga bisa bandingin harga hotel dan sewa mobil segala.
Lha kok iso?
Yes, pakai Skyscanner aja.
Skyscanner ini situs andalan saya sejak lama (dari belum ada versi .co.id) buat bandingin harga tiket pesawat tujuan dalam dan luar negeri. Satu lagi dari Skyscanner yang saya suka yaitu ada info bandara dan artikel-artikel yang bermanfaat banget buat menunjang traveling kita. Sekarang ada aplikasinya yang bisa kita pasang di smart phone.
Nah, kapan itu saya cari tiket pesawat Garuda Indonesia. Pakai Skyscanner nemu deh harga yang paling murah dan langsung cus ke situs penjualan tiket yang direkomendasikan.
Tampilan Skyscanner di https://www.skyscanner.co.id
Bisa bandingin harga tiket pesawat dan mencarikan yang paling murah/paling cepat/paling baik
Gorontalo? yes, let's go kita piknik menjelajahi Gorontalo.
Saya pergi ke Gorontalo saat musim hujan dengan curah hujan yang lumayan deres. Selama perjalanan dari Jakarta ke Gorontalo pesawat lumayan sering berguncang karena terbang di cuaca buruk. Sampai tiba saat akan mendarat, penumpang banyak yang jejeritan karena guncangan semakin heboh akibat di luar lagi hujan badai disertai petir.
Lama pesawat berputar-putar di langit Gorontalo sampai pada akhirnya pak pilot memberi pengumuman bahwa kita tidak bisa mendarat di Gorontalo karena cuaca buruk serta jarak pandang kurang dari 500 meter di Bandara Jalaluddin. Berhubung udah kelamaan muter-muter di holding area dan bahan bakar pesawat udah mau habis, maka pesawat akan divert ke bandara terdekat yaitu Bandara Sam Ratulangi di Manado sebagai alternate aerodrone sembari mengisi bahan bakar dan menunggu cuaca di Gorontalo membaik.
Alhamdulillah الله memberi keselamatan dan inilah enaknya kalau naik Garuda Indonesia. Keselamatan selalu diutamakan dan pilot pun memberikan informasi sangat jelas kepada penumpang supaya tidak terjadi kepanikan.
Satu setengah jam kemudian ada pengumuman kalau pesawat Garuda Indonesia saya akan kembali diterbangkan menuju Bandara Jalaluddin Gorontalo. Alhamdulillah, cuaca sudah bersahabat kembali.
Sekarang saatnya kita mulai menjelajahi Gorontalo.
Ada apa aja sih di Gorontalo?
Tempat wisata yang paling terkenal adalah Benteng Otanaha.
Benteng pertahanan ini terletak di atas Bukit Dembe I, dibangun sekitar tahun 1522. Terdiri dari 3 buah benteng berbentuk lingkaran yang letaknya terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing benteng bernama Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu.
Konon katanya benteng ini dibangun dengan putih telur Burung Maleo sebagai pengganti semen untuk merekatkan batu.
Dari benteng ini kita bisa memandang Kota Gorontalo, bukit-bukit hijau di sekitar benteng, dan Danau Limboto. Udaranya juga lebih sejuk karena letaknya atas bukit.
Benteng Otanaha yang letaknya paling tinggi di atas bukit
Untuk menuju benteng ini ada dua cara. Pertama adalah dengan naik tangga yang jumlahnya ratusan dari benteng yang terbawah sampai yang teratas. Capek yes....
Yang kedua ini cara yang paling instant dan menyenangkan, yaitu naik mobil melewati jalan menanjak dan berliku langsung sampai ke benteng yang paling atas. Tentu saja saya memilih cara yang kedua. hahahha
Tempat wisata lainnya adalah Danau Limboto.
Seperti wisata di danau-danau pada umumnya, di Danau Limboto kita bisa mancing, makan ikan bakar, main perahu, atau nongki-nongki cantik sambil menikmati tenggelamnya matahari.
Sayangnya danau ini dipenuhi eceng gondok yang membuat keadalaman danau semakin hari semakin berkurang dan Danau Limboto masuk menjadi salah satu danau kritis di Indonesia yang saat ini sedang dalam usaha revitalisasi oleh pemerintah.
Ada lagi obyek wisata pantai yang kece, tapi kita mesti sedikit road trip ke Gorontalo Utara.
Tujuan saya ke Gorontalo Utara adalah Kecamatan Anggrek. Di kecamatan ini ada banyak pantai yang keren-keren banget dan sepi serasa milik sendiri. Selain itu ada juga obyek wisata mangrove.
Kalau saya sih lebih suka ke pantai. Enak buat duduk-duduk santai sambil baca buku. Pantainya nggak panas soalnya banyak pohon rindang di pinggirnya.
Kembali ke Kota Gorontalo, saatnya wisata kuliner dan keliling kota naik bentor.
Bentor alias becak motor, alat transportasi yang banyak beredar di jalanan Kota Gorontalo
Ada banyak makanan yang mesti dicoba kalau ke Gorontalo. Masakan di sini mirip-mirip sama di Manado, banyak seafood yang dimasak dengan cabai seperti ikan kuah asam, woku, rica-rica, tumis bunga pepaya, ikan bakar, perkedel ikan nike, dll.
Ada juga Ilabulo, bentuknya mirip pepes, terbuat dari sagu dan hati ayam. Rasanya asli enak banget!
Ada Binte Biluhuta, masakan dari jagung yang mirip Bubur Manado. Juga Ayam Iloni, ayam panggang yang dibumbui khas Gorontalo.
Setelah kenyang, saatnya kita beli oleh-oleh khas Gorontalo. Yang paling terkenal adalah pia. Ada banyak merk pia yang dijual di sini, dari yang dibuat industri rumah tangga sampai pabrikan. Pia Gorontalo ini menurut saya paling enak diantara pia-pia khas daerah lain dan merk pia kesukaan saya adalah Pia Saronde.
Gimana, seru kan penjelajahan saya di Gorontalo?
Kamu juga bisa ikut menjelajah nusantara seperti saya. Jangan lupa bandingin harga tiket pesawat, hotel, dan sewa mobil termurce di Skyscanner dulu ya, biar nggak capek bandingin harga pake cara manual.
Disclaimer:
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner, ditulis berdasar pendapat dan pengalaman pribadi saya yang mungkin bisa berbeda dengan orang lain.
0 komentar
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,