Tips Menabung untuk Naik Haji


Saya termasuk orang yang punya prinsip "berhajilah selagi muda". Alhamdulillah saya sudah punya keinginan naik haji sejak SD karena saat itu saya sangat ngiler pengen banget ke Mekah setiap saya lihat kakbah di sajadah atau di hiasan-hiasan rumah.


Yang saya tahu waktu itu adalah naik haji harus punya uang banyak karena perginya jauh. Tapi namanya anak SD jaman dulu, uang sakunya aja cuma serepes, manalah bisa saya nabung buat naik haji meski kaleng celengan saya penuh. hahahaha


Tapi keinginan itu tidak terkubur begitu saja. Saat saya udah SMA, uang saku kan lumayan tuh meski cuma marebu perak tapi saya jarang jajan, trus kalo lebaran kan dapet angpao dari sodara-sodara. Lumayan lah ya... Itu juga kalau saya nggak tergoda beli buku. Iya, godaan terberat saya adalah jajan buku dan itu lumayan nguras kantong dan mengurangi jumlah isi celengan saya.


Sampai akhirnya saya nekat buka tabungan haji di salah satu bank syariah dekat rumah. Dari situ saya nabung dikit-dikit dan emang nggak penuh-penuh bertahun-tahun lamanya. Soalnya emang belum punya penghasilan dan masih mengandalkan uang saku yang saya sisihkan dikit-dikit.

Oia, saya bukan anak orang kaya ya. Makanya untuk mendapatkan semua hal yang berbiaya besar harus diawali dengan menabung.

Tabungan haji saya bertambah drastis ketika saya udah kerja. Alhamdulillah ya, setelah 15 tahun menabung akhirnya cukup untuk mendaftar nomor porsi haji reguler sebesar 25 juta. Lama ya, bro? ho'oh.


Baca juga: Cerita Umrah


Saat saya mendaftar nomor porsi haji, antrean haji sudah sangat mengerikan. Saya harus ngantre selama 12 tahun. Bahkan haji plus juga antreannya nggak kalah menggila. Tapi alhamdulillah sekarang udah lega karena udah punya nomor porsi dan insya Allah bisa berhaji sebelum tua renta. Meski saya masih harus tetap menabung untuk biaya pelunasan saat tahun keberangkatan nanti. Doakan saya ya!

"Perbuatan yang paling utama adalah beriman kepada Allah dan RasulNya, kemudian jihad di jalanNya, kemudian haji mabrur." [H.R. Bukhari & Muslim]

Nah, buat kamu yang masih muda-muda, segerakan daftar hajinya ya! Jangan sampai belum kepikiran mau naik haji, ntar nyesel di kemudian hari lho.

Isi masa mudamu dengan nyicil nabung buat naik haji. Kalau belum punya uang, nabung dulu dikit-dikit. Tabungan haji di bank syariah itu setoran awalnya ringan, cuma sekitar 50 ribu sampai 100 ribu aja dan tanpa dipotong biaya administrasi. Daripada 100 ribu mu buat jajan kopi di starbuck hanya demi kekinian, mending duitnya buat buka tabungan haji kan? Nabung dikit-dikit nggak terasa nanti akhirnya penuh juga.
Berhajilah selagi muda.  Jangan nunggu tua, jangan nunggu kaya!


Nabunglah di bank syariah

Kenapa mesti bank syariah?
Bank syariah jelas menganut prinsip syariah seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram. Jadi buat muslim ya mestinya nabung di bank syariah dong ya, apalagi tabungan buat naik haji.
Selain itu, nabung di bank syariah lebih ringan biaya administrasinya dan nggak ada bunga/riba tapi tetap menguntungkan karena ada bagi hasil yang adil dan seimbang.

Bank syariah yang direkomendasikan untuk membuka tabungan haji:
1. Bank Syariah Mandiri
2. Bank Muamalat
3. Bank BNI Syariah
4. Bank CIMB Niaga Syariah
Silakan diintip dulu syarat dan ketentuan berlaku di setiap bank sebelum menentukan dimana kamu menabung.


Hindari menggunakan jasa dana talangan haji

Meskipun program dana talangan haji di bank-bank sudah dilarang, tapi masih ada saja praktek jasa ini yang berkembang di masyarakat. 
Memang jasa dana talangan haji ini cukup menggiurkan karena hanya dengan membayar uang muka, kita bisa dapat pinjaman dana untuk mendaftar nomor porsi haji. Sisa pembayarannya tinggal dicicil, jadi nggak perlu kelamaan nabung sampai bisa daftar nomor porsi. Bahasa gaulnya adalah ngutang.
Ingat, berhaji itu untuk yang mampu. Kalau belum mampu ya nabung dulu, jangan ngutang. Hutang itu berat pertanggung jawabannya, bro! 
Jasa dana talangan haji secara tinjauan fikih pun dilarang oleh Rasulullah ï·º karena menggabungkan akad qard dengan ijarah. Belum lagi kalau ada biaya administrasi dan pengambilan laba dari pinjaman yang diberikan, yang ada dana talangan haji tersebut mengandung syubhat riba yang menjadikan haji tidak mabrur.
Jadi untuk amannya, lebih baik menabung saja di tabungan haji bank syariah. Lama penuhnya nggak papa yang penting sabar, nanti daftar nomor porsi dengan uang kita sendiri tanpa ngutang.
"Tidak ada balasan untuk haji mabrur kecuali surga." [H.R. Bukhari & Muslim]


Singkirkan pikiran untuk menunda naik haji

Biasanya anak muda itu kebanyakan cuma mikir dunia. Kalau punya duit maunya beli rumah, mobil, dll pokoknya urusannya sama dunia doang. Padahal entar di akhirat enggak akan ditanya loh, "kamu dulu di dunia bisa beli apa aja?" yang ada malah barang-barang itu bisa memperberat hisab kita.
Ajaibnya lagi ada juga yang berpikiran bahwa naik haji itu entar aja kalau udah tua. Aduh rek, naik haji itu ibadah yang berat. kalau udah tua tuh susah yo, rek. Badan udah nggak sesehat dan sekuat kalau masih muda. 


Dahulukan urusan akhirat

Kalau kita punya rezeki, segeralah menabung untuk berhaji. Jangan pakai duitnya untuk urusan dunia dulu dan mengesampingkan urusan akhirat. Ibarat kita membeli kambing untuk kurban (urusan akhirat), kita pasti akan dapat tali untuk bawa kambingnya. Tapi kalau kita cuma beli tali kambing (urusan dunia), kita nggak akan dapat bonus kambingnya.
Banyak orang yang punya duit banyak, tapi malah dipakai buat beli sesuatu yang sebenarnya dia belum atau bahkan tidak membutuhkannya. Akhirnya Ø§َللّٰÙ‡ُ tidak memberi kemampuan untuk berhaji padahal dia mampu. Naudzubillah.
"Kejarlah akhiratmu maka dunia akan mengikuti"


Teman, boleh kok kalian hidup gaya kekinian, beli ini beli itu selagi mampu asal jangan lupakan ibadah ke tanah suci. Antrean nomor porsi haji reguler sekarang udah sampai lebih dari 20 tahun! Jangan sampai terlambat nabung. Ingat umur yo, bro!



Tips Menabung Untuk Naik Haji

1. Pasang niat naik haji untuk beribadah kepada Ø§َللّٰÙ‡ُ.
2. Buka tabungan haji di bank syariah.
3. Sisihkan sebagian pendapatan dan rezeki halal kalian untuk tabungan haji.
4. Banyak-banyak bersedekah agar rezeki bertambah dan berkah.
5. Jangan lupa bayar kewajiban zakat.
6. Dahulukan urusan akhirat daripada dunia, insyaAllah Ø§َللّٰÙ‡ُ akan mudahkan urusan dunia sekaligus akhirat kita. 
7. Jangan pernah berkata "nggak punya duit", "nggak mampu", "nggak bisa". Ingat, kita adalah hamba Ø§َللّٰÙ‡ُ Yang Maha Kaya. Ø§َللّٰÙ‡ُ yang akan memampukan kita jika kita benar-benar punya keinginan dan niat yang lurus. Ø§َللّٰÙ‡ُ akan berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Itu sudah janjinya  Ø§َللّٰÙ‡ُ dan janji  Ø§َللّٰÙ‡ُ itu pasti benar, nggak kaya janjinya calon presiden dan caleg yang tukang ngibul.
8. Menabung yang rajin, istiqamah, dan sabar nunggu sampai penuh.
9. Jangan lupa shalat sunnah 2 rakaat sebelum subuh dan shalat sunnah dhuha.
10. Banyak berdoa.



25 komentar

  1. Betul. Saya juga bingung ketika ada dana talangan itu. Padahal kan sudah ada peringatannya " Bagi yang mampu ". Ibadah itu tidak memberatkan, tapi kalok ngutang dulu 😱 ! Waduuh.. Orang tua tadinya sempet tergiur, saya bilang. Mending menabung dulu. Gak apa-apa agak lama. Tapi setelahnya gak ada pikiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia,
      dana talangan itu kabarnya yang jadi biang kerok antrean haji jadi menggila.
      soalnya yang belum mampu mendadak jadi mampu dalam sekejap, sedangkan yang memang bener-bener udah mampu malah jadi kegusur.

      biar gimana juga, lebih baik hidup tanpa hutang, ye kan...

      Delete
  2. Baiklah. Udah lama sebenarnya udah mau bukan tabungan haji. Tapi belum juga. Kayaknya harus dikuatkan lagi niatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbak, segera dibuka dulu tabungan hajinya.
      nanti ngisinya sambil jalan. yang penting udah punya tabungan duluan lah, sekalian buat tanda kalau niat hajinya beneran. hihihihi

      Delete
  3. Tulisan ini jadi pengingat, nih.. Trims ya mba.. Aku udah punya tabungan haji tapi isinya segitu2 aja.. Kayaknya memang meati lebih memantapkan niat seniat-niatnya ya buat ke sana biar segalanya dilancarin.. Nah, iya heran yang sama dana talangan itu juga.. Pinginnya kan ibadah tanpa beban ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo semangat nabungnya, mbak...
      eh btw, nama kita sama ya... hahahha

      Delete
  4. Selama ini mikirnya dunia mulu, astaghfirullah.. Terimakasih mbak atas tulisannya bisa membuka mata hati yang buta akan dunia :( semoga tetep istiqomah ya mbak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah kalau bermanfaat.
      insya Allah sebagai pengingat saya dan kita semua :)

      Delete
  5. Masyaa Allah mba..tulisannya jadi reminder banget nih, ngena banget buat saya yang dari kapan tau niat buka tabungan umroh (belum naik tingkat jd haji) tapi gak jadi2. Sebelum mengabulkan Allah juga pasti lihat kuat atau tdknya niat kita ya.
    Thanks for sharing mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga, mbak Dessy
      ayo diistiqamahkan niatnya, insyaAllah nanti Allah kabulkan :)

      Delete
  6. Alhamdulillah, pas banget yaAllah nemu postingan ini berasa diingetin. Masuk ke goals bulan depan: mulai buka tabungan haji!

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga disegerakan ya mbak, buka tabungan hajinya...
      insyaAllah bisa cepet ke Baitullah.

      Delete
  7. aduh, komen saya masuk ga ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. masuk, mbak Lita...
      mohon maaf saya pakai moderasi soalnya banyak spam. hiks...

      Delete
  8. Wah salut sama mba dita dari kecil sdh kepikiran nabung haji. Sy jg kecilnya sempet pengen naik haji, tp g sampai kepikiran buat nabung ONH, ditambah pemikiran haji itu mahal, jd semacam "yasudahlah".
    Alhamdulillah sih sejak thn kmkmaren sdh tercerahkan dan sdh buka rekening meski ngisinya jg blm bs banyak.

    Soal dana talangan itu juga, saya sempet disodorin, alih2 daftar tunggu yg lama. Tp ya lihat cicilannya segitu, saya pilih nabung dlu aja deh. Hehe, semoga sy jg bs segera dapat nomor porsi. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya soalnya dari kecil udah diajarin nabung sama bapak, trus langsung kepikir kalo naik haji kan udah pasti mahal, jadi harus nabung. meski nggak penuh-penuh. hahahaha
      semoga Mbak Sera disegerakan ya naik hajinya... aamin...

      Delete
  9. Jadi diingatkan kembali mba, pernah ada niatan mau nabung haji krn ingin bgt pergi haji, kenapa gak dari dulu nabungnya, sampe skrg gak jadi terus nabungnya dan berpikir apa bisa sampe terkumpul krn masih pas pasan dompetnya, tp kembali lg dg niat, mudah2an bisa nabung utk pergi haji insyaAllah

    ReplyDelete
    Replies
    1. rezeki dari Allah, mbak.
      yang kita kira pas-pasan kalau niat kita lurus, insyaAllah nanti bertambah rezekinya.
      kita nggak akan pernah rugi kok, kalau 'berbisnis' dengan Allah :)

      Delete
  10. hahahahah bener mbak.Daripada buat nongkrong mending buat nabung,apalgi buat haji.subhanallah yaa.kereen bgt inspirasinya

    ReplyDelete
  11. Saya juga walaupun umur dah setengah abad,SMG ya Allah tampilkan aku tuk menghadap Panggilan mu ya Robb

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,