Ziarah ke Masjid Quba di Madinah
Pagi banget?
Iyes, soalnya ada beberapa tempat yang harus dikunjungi dan kami harus sampai kembali ke hotel sebelum Dhuhur, karena kami nggak pengen ketinggalan shalat jamaah Dhuhur di Masjid Nabawi.
Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah Muhammad ï·º di Kampung Quba, di atas tanah milik Kulsum bin Al-Hadam bin Amr Al-Qais yang biasa digunakan untuk menjemur kurma. Masjid Quba dibangun saat Rasulullah Muhammad ï·º dalam perjalanan hijrah menuju ke Madinah pada 8 Rabiul Awal Tahun 1 Hijriyah (622 M).
Baca juga: Berkah Hujan dan Kucing Bobo di Makkah Al-Mukarramah
Dahulu, di sekitar masjid ini adalah perkebunan kurma. Sampai sekarang beberapa kebun kurma di dekat masjid masih ada.
Masjid Quba kini sudah mengalami perluasan berkali-kali lipat dari aslinya hingga bisa menampung jamaah sekitar 20.000 orang. Terdiri dari 2 lantai dan ada 3 pintu masuk utama yang besar serta 16 pintu tambahan.
Halamannya luas, ada taman dengan pohon kurma dan burung merpati yang beterbangan juga bangku-bangku taman yang nyaman.
Halaman Masjid Quba |
Baca juga: Tips Memilih Biro Travel Haji dan Umrah
Selain itu ada juga hadits-hadits lain yang menyebutkan keutamaan Masjid Quba:
"Shalat di Masjid Quba itu seperti umrah". [HR. Ibnu Majah]
"Rasulullah ï·º pernah mengunjungi Masjid Quba baik dengan berkendaraan maupun dengan berjalan kaki." [HR. Muslin & Ahmad]
Suasana di dalam Masjid Quba lantai 2, untuk jamaah wanita |
Berbekal wudhu dari hotel, sesampainya di Masjid Quba kita bisa langsung shalat sunnah minimal 2 rakaat. Bisa shalat tahiyatul masjid dan shalat dhuha atau yang lainnya.
Untuk jamaah wanita, ruang shalat yang lebih lega ada di lantai 2.
Jadwal mengunjungi Masjid Quba untuk biro perjalanan umrah asal Indonesia adalah pagi hari, biasanya sekitar jam 7 sampai jam 8 pagi. Kenapa? Karena sepagi itu masjid masih relatif sepi. Nggak sepi banget sih, tapi dibandingkan kalau datang agak siangan, wuih... masjid penuh banget sama rombongan dari negara-negara lain.
Jika tour leader kita mengumumkan supaya kumpul pagi, silakan ditaati ya. Jangan ngaret, karena itu semua adalah demi kenyamanan kita bersama. Kalau masjid masih relatif sepi kan kita juga lebih nyaman.
Selain itu, jika berangkat maksimal pagi, maka insyaAllah kita akan melakukan serangkaian perjalanan ke beberapa tempat dan bisa kembali ke hotel lagi sebelum Dhuhur untuk ikut shalat jamaah Dhuhur di Masjid Nabawi.
Baca juga: Cerita Umrah
TIPS:
1. Wudhu dari hotel dan jangan sampai batal sampai selesai shalat di Masjid Quba.2. Ikuti arahan dari tour leader untuk waktu keberangkatan. Jangan telat!
3. Perhatikan pintu masuk dan pintu keluar masjid serta meeting point yang sudah ditentukan oleh tour leader.
4. Bawa tempat alas kaki (plastik atau tas).
5. Untuk wanita, langsung saja naik ke lantai 2, karena di lantai 2 lebih lega daripada di bawah.
6. Lakukan shalat sunnah apapun minimal 2 rakaat.
7. Jika kondisi masjid sangat penuh, Jangan berdesakan. Shalatlah secukupnya supaya bisa bergantian dengan jamaah yang lain.
8. Jangan lupa waktu. Segera kembali ke meeting point sesuai kesepakatan rombongan.
9. Jaga kebersihan. Jangan meninggalkan sampah apapun selain di tempat sampah.
4 komentar
Semoga secepatnya saya bisa berkunjung ke Masjid Quba bersama keluarga. Amin.
ReplyDeleteAamiin...
Deletesemoga disegerakan ya, mbak
Terimakasih tipsnya mbak. Semoga saya segera berkunjung ke Madinah bersama keluarga saya. Aamin.
ReplyDeleteAamiin...
Deletesemoga disegerakan, mbak
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,