Ketemu "Jari Hercules" di Amman Citadel [Yordania]
Hari terakhir di Yordania sebelum bertolak ke Madinah, saya dan rombongan s
Amman Citadel adalah situs bersejarah di tengah Kota Amman, berupa reruntuhan kota peninggalan 3 zaman: Romawi, Byzantium, dan Kekhalifahan Islam.
Amman Citadel from the northwest (Foto: Francesca Radcliffe) |
Jika dilihat dari urban design di zaman Yunani, Romawi, dan setelahnya, kota-kota dibangun di atas sebuah bukit dan dikelilingi oleh tembok benteng pertahanan. Pusat kotanya ditandai oleh bangunan suci semacam kuil, biara, gereja, atau masjid yang merupakan bangunan tertinggi atau terbesar diantara bangunan lainnya.
Begitu pula kota tua Amman yang dibangun di atas sebuah bukit berbentuk L dan dikelilingi oleh benteng pertahanan yang sekarang disebut Amman Citadel. Di dalam benteng isinya macem-macem seperti layaknya sebuah kota pada masa itu. Ada pintu-pintu gerbang untuk masuk ke kota, tempat suci (kuil, masjid), istana, pasar, pemandian, waduk, pemukiman, dan menara pengawas. Tapi kini semuanya sudah rontok dihantam gempa besar tahun 749 dan tinggal puing-puingnya aja.
Amman Citadel area plan |
Yang paling kondang dari Amman Citadel adalah Temple of Hercules yang dibangun tahun 161-166 masehi selama pendudukan Marcus Aurelius untuk menghormati kekaisaran Romawi. Hercules dipercaya sebagai manusia setengah dewa hasil kawin campur manusia (emaknya) dengan Dewa Zeus (bapaknya). Entah itu penampakannya macam mana tapi dikisahkan bahwa Hercules itu kuat banget, baik hati, dan
Di kompleks reruntuhan Temple of Hercules juga ditemukan segelundung patung 3 jari dengan pahatan yang sangat detail dan potongan siku yang diyakini adalah bagian dari patung Hercules yang diperkirakan tingginya mencapai 13 meter.
Baca juga: Piknik ke Laut Mati
Di dekat Temple of Hercules, ada gedung museum arkeologi yang menyimpan artefak-artefak yang merupakan peninggalan sejak zaman neolitikum hingga ke zaman kekhilafahan Utsmani. Oia, di sekitar museum ada gua-gua yang diperkirakan adalah peninggalan zaman neolitikum, zaman perunggu, dan zaman besi.
Di beberapa sudut Amman Citadel, kita bisa memandang kota Amman dari ketinggian. Salah satu pemandangan yang menarik adalah Roman Amphitheatre yang dibangun sejak zaman Antonius Pius (138-161 masehi) dan hingga kini masih difungsikan untuk festival kebudayaan tahunan. Di samping Roman Theatre ada Roman Odeon, yaitu teater yang lebih kecil dengan 500 kursi yang hingga kini juga masihdifungsikan untuk Festival Musik Al-Balad yang diadakan setiap tahun.
pemandangan dari Amman Citadel: Roman Odeon & Roman Theatre |
Baca juga: Jalan-Jalan di Petra, "The Rose-Red City"
13 komentar
Wkwkkwwkk ngakak pas baca proyek mangkrak Hambalang. hahahaha..
ReplyDeleteKira-kira Amman Citadel ini mirip-mirip Citadel di Game of Thrones ga sih dulunya?
waini, saya tu nggak pernah nonton game of thrones. hahahahha
Deletetapi rata-rata citadel di bumi ini hampir-hampir sama sih urban design-nya.
Roma Odeon dan Roma Teather nya gede bingit sampai muat ratusan kursi ya. Keren deh kalau bisa berada di sana :) Amman Citadel ini banyak cerita sejarahnya ya. Kalau wisata ke daerah sini kudu pake sun block yang SPF tinggi kayaknya biar kulit ga kasar dan pecah2 hihihi.
ReplyDeleteiya, mbak. seperti bangunan zaman dulu kala pada umumnya: rata-rata gede-gede :)
DeleteBarangkali mangkrak karena bencana alam atau wabah penyakit atau malah perang. Kalau bencana alam barangkali kala sedang dibangun malah ada gempa.Jadinya belum sempat diselesaikan malah roboh.
ReplyDeleteKalau hal lainnya, bisa jadi ada perubahan politik sehingga proyek dihentikan, atau malah pecah perang. Wallaku a'lam.
Besar sekali bangunannya. Saya jadi mikir, yang bikin apakah hanya pekerja yang dibayar atau malah ada budak juga. Yah, kalau itu terjadi, pembangunan dengan menindas budak hanya akan meninggalkan kehancuran. Masa yang suram, menurut saya.
Kita melihat sejarah dan bisa belakar darinya. Ada hal baik atau pula hal buruk.
Langitnya bagus banget, tiada awan. Sayang terik.
والله أعلمُ بالـصـواب
Deletesemua kemungkinan bisa saja terjadi. tapi pastinya enggak tau yang mana. hihihihi
para pakar pun sampai hari ini belum berhasil menemukan.
alhamdulillah cuaca di Amman lagi bagus, mbak. langitnya biru tapi ya panas, karena jarang ada pohon juga.
Harusnya ku sudah bisa menduga bahwa " jari hercules " bukan jari sebenarnya. 😂😂😂 Tapi entah kenapa, baca sampai akhir berharap itu jari sesungguhnya 😁😁😁😁😁😁
ReplyDeletehahaha
Deletelha wong hercules aja entah ada opo enggak wujud aslinya je.
asyik mbak jalan-jalannya, dulu pengen jadi traveler eh belum sempat dah punya krucils..Amman aman mbak kondisinya? maksudnya tidak ada konflik kah?
ReplyDeletekrucilnya diajak jalan-jalan juga, mbak. hihihi
DeleteAmman alhamdulillah sesuai dengan namanya, mbak. di sana aman-aman aja. Yordania bukan negara konflik. jadi jangan ragu traveling ke sana :)
penasaraan kalo patung herculesnya jadi, mukanya kayak apa ya*ganteng kah* tapi memang sejarah bangsa besar ini: romawi, byzantium dan mas akekhalifahan, saling terkait erat di daerah timur tengah sampe turki sini juga, kalo disana ada kuil hercules disini ada kuil babehnya om zeus
ReplyDeletebetul mbak, soalnya dulu kan wilayah kekuasaan mereka dari timur ke barat. barat (romawi, yunani) menguasai timur, sebelum akhirnya timur menaklukkan barat di masa kekhalifahan.
DeleteWah, keren banget nih, bisa ke Amman Citadel. Lagi ngitung-ngitung mau nyoba travelling ke Yordania. Baca artikel ini jadi bikin semangat buat nyusun rencana jalan.
ReplyDeleteSilakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,