Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Singapura

Things NOT to do in Singapore
Singapura adalah salah satu negara yang memiliki peraturan ketat seketat celana leging dedek-dedek gemes jaman now. Udah gitu para pelanggar aturan bakalan didenda yang jumlahnya bisa bikin bangkrut kantong. Nggak heran negaranya aman, bersih dan kinclong karena kita dipaksa untuk taat aturan. 
Buat kamu yang baru dalam hal plesiran dan pertama kali mau plesir ke Singapura, sebaiknya perhatikan hal-hal yang dilarang berikut ini ya, supaya plesiranmu aman dan nyaman.


Larangan-larangan berikut ini merupakan aturan hukum dan juga norma yang berlaku di Singapura. Silakan untuk dibaca, disimak, dan ditaati. 
Jangan sampai kita abai dan melakukan pelanggaran, karena kita datang ke Singapura, meskipun hanya untuk plesir tapi tetap saja kita membawa nama Indonesia. 
Jangan sampai malu-maluin ya!


1. Menyeberang Jalan Sembarangan

Buat manusia-manusia yang tinggal di negara berflower +62 ini, yang namanya nyeberang jalan pastilah bebas sebebas merpati terbang tinggi. Sampai-sampai kita tuh ekspert banget dalam hal nyeberang jalan di jalan ramai sekalipun. 
Nah, kalau kamu ke Singapura, walaupun kamu udah terlatih nyeberang sembarangan di jalan rame nan hiruk pikuk sebaiknya jangan kamu lakukan.

Menyeberanglah hanya di trotoar, jembatan penyeberangan, dan penyeberangan underground. 
Di setiap trotoar biasanya disediakan pelican crossing. Jadi kamu mesti pencet dulu tombol menyeberang yang ada di tiang lampu lalu lintas dan tunggu sampai lampu pejalan kaki menyala hijau, baru kamu boleh menyeberang. 
Kalau di persimpangan jalan yang lebar dan ramai (highway misalnya), biasanya penyeberangannya ada di bawah tanah. Kamu hanya perlu turun tangga dan jalan saja ikuti petunjuk arah sesuai tujuan kamu, baru naik tangga lagi maka kamu udah ada di seberang. Aman kan?

Di Singapura, pengendara kendaraan bermotor sangat menghormati pejalan kaki dan penyeberang jalan. Misal di zebra cross tidak disediakan pelican crossing (biasanya di jalan kecil), asal kaki kamu udah nginjek zebra cross siap nyeberang, pasti mereka pada berhenti dan mempersilakan kamu nyeberang.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Singapura
Wajib nyeberang jalan di zebra cross

2. Buang Sampah Sembarangan

Buang jauh-jauh kebiasan buang sampah sembarangan dan berpikir bahwa "kan ada petugas kebersihan" kalau nggak kepengen kamu didenda ribuan dollar di Singapura.
Buanglah sampah di tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya. 
Di Singapura tempat sampah dipisahkan menurut jenis sampahnya. Yang bisa didaur ulang dan yang nggak bisa didaur ulang. Sampah botol kaca, sampah basah,  sampah kering, dll. Pokoknya kamu mesti lihat jenis sampah kamu dan masukin ke tempat sampah yang sesuai.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Singapura
tempat sampahnya keren ya?

3. Membawa dan Mengunyah Permen Karet

Kalau kamu hobi ngunyah permen karet macam si Lupus, sebaiknya puasa permen karet dulu saat ke Singapura. Negara ini alergi sama permen karet jenis apapun. Jadi kalau mau ngemut permen, pilih permen yang nggak ada karetnya.

4. Meludah Sembarangan

Orang Indonesia banyak yang suka meludah sembarangan kan yak? Hemmm.... jorok yes. Kalau lagi plesiran ke Singapura, jangan lakukan ini ya! 

5. Memotong Antrean

Di Singapura, kamu harus antre dalam keadaan apapun. Mau naik bus, naik MRT, jajan di warung, dll. Pokoknya harus antre dengan rapi. Jangan nyelip-nyelip motong antrean apalagi desek-desekan. 

6. Merokok Sembarangan

Wahai kamu para perokok, merokoklah di tempat yang sudah disediakan. Jangan merokok sembarangan kalau nggak pengen kena denda ribuan dollar.

7. Menghalangi Jalan

Orang Singapura itu kalau jalan cepet karena mereka sangat menghargai waktu. Sedangkan orang Indonesia itu kalau jalan lambat, suka bergerombol sambil ngobrol seakan takut terpisahkan satu dengan lainnya. Kebiasaan ini biasanya suka kebawa kalau lagi plesiran ke luar negeri. 
Kalau kalian plesir ke Singapura, pastikan berjalan dengan rapi baik di trotoar maupun di eskalator.
Kalau mau berhenti buat foto-foto atau mau ngobrol atau sekedar lihat hp, pastikan kamu minggir dulu.
Saat antre masuk ke MRT juga begitu. Antre di sebelah kanan atau kiri pintu MRT sesuai dengan garis yang ada di lantai. Jangan bergerombol di depan pintu. Beri kesempatan yang keluar dulu, baru kita masuk. Saat di dalam MRT atau bus, geserlah ke dalam. Berdiri di depan pintu hanya kalau mau keluar saja.

8. Berisik

Kalau kalian pergi rame-rame bersama rombongan, pastikan untuk tidak berisik di tempat umum seperti stasiun, MRT, bus, dll yang mana ada orang lain di sekitar kamu. Karena itu akan mengganggu mereka.
Jadi, kontrol volume suara kalian jika sedang ngobrol dan tertawa supaya orang yang ada di sekitar kalian tidak terganggu.


9. Berdiri di Sisi Sebelah Kanan Eskalator

Kalau di eskalator dan/atau travelator, berdirilah di sisi sebelah kiri. Sisi sebelah kanan hanya untuk yang berjalan mendahului. Jadi jangan berdiri diem di sisi sebelah kanan apalagi bergerombol sambil ngobrol menuh-menuhin eskalator!


10. Meminta Pelayan Membersihkan Meja

Sebagian besar pelayan di warung/food court di Singapura adalah orang lanjut usia yang harus kita hormati. Jangan meminta pelayan membersihkan meja kita meskipun kita meminta dengan sangat sopan. Karena kita dituntut untuk mandiri di negara maju ini. 
Semua bekas makan kita harus kita bereskan sendiri. Sampah sisa makanan dibuang di tempat sampah, baki dan alat makan ditaruh di tempat yang sudah disediakan. 
Pastikan untuk menaruh baki & alat makan yang benar sesuai dengan warnanya. Sebab beberapa food court dibedakan baki & alat makan yang halal dan yang non-halal. Jangan sampai tercampur.
Kita datang meja dalam keadaan bersih, pulang pun meja harus bersih kembali.

11. Memberi Makan Hewan Liar

Prinsip Pemerintah Singapura adalah hewan liar (kebanyakan adalah burung) harus dibiarkan tetap liar. Mereka dibiarkan mencari makan secara mandiri sesuai dengan kodratnya sebagai hewan liar.
Biasanya ada rambu-rambu yang mengingatkan kita supaya tidak memberi makan burung.

12. Membicarakan Masalah Politik dan Agama

Jangan membicarakan masalah politik dan agama dengan orang Singapura yang baru kamu kenal. Karena tema itu sangat sensitif. 
Masalah politik di negeri sendiri aja carut marut, ngapain ngurusin politik negara lain. Ye kan?

13. Makan dan Minum di Transportasi Umum

Dilarang makan dan minum di dalam platform stasiun MRT, di dalam MRT dan di dalam bus.

14. Memakai Wifi Orang Lain Tanpa Izin

Jangan nggantol wifi-nya orang lain walaupun wifi itu tanpa password. Memakai wifi orang lain tanpa izin adalah termasuk dalam pelanggaran menggunakan jaringan secara ilegal dan dapat membahayakan perangkat serta akan dikenakan denda.

15. Memberikan Tip

Memberikan tip kepada pelayan atau sopir tidak umum di Singapura, karena tip sudah termasuk dalam biaya layanan.


Ini baru 15 hal yang tidak boleh dilakukan di Singapura. Masih ada beberapa lagi lainnya.

Ribet?
Mungkin iya, kalau kita di Indonesia terbiasa awut-awutan. 
Tapi aturan-aturan yang berlaku ini sejatinya adalah sebuah kebaikan. 
Supaya liburan kita tetap aman dan nyaman, pastikan untuk selalu peduli dengan sekitar kita. Apakah ada rambu/papan larangan atau tidak. Apakah kita menganggu orang di sekitar kita atau tidak.


Akan  lebih baik lagi jika kebiasaan tertib saat kita di Singapura kita bawa ke Indonesia dan kita tularkan pada teman-teman. Supaya Indonesia menjadi lebih baik lagi, berawal dari yang kecil dan berawal dari kita sendiri. 



30 komentar

  1. Nomer 10 tuh, yang orang Indonesia suka lupa. Termasuk numpuk tissue di atas meja makan terus ditinggal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya, mbak.
      padahal sekarang udah mulai digalakkan untuk membereskan meja sendiri kalau di restoran fast food. tapi ya gitu deh, orang kita biasa kayak raja & ratu, maunya semua dilayani.

      Delete
  2. Wah saya baru tahu nih mbak, karena memang belum pernah kesana sih. Tapi ini bagus banget aturannya, andai diterapkan di Indonesia, kita juga bisa menjadi negara yang tertib dan bersih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget mbak, andai di Indonesia bisa tertib seperti itu, bakalan bersih dan rapi pastinya.

      Delete
  3. Aku cuma pernah dua kali ke Singapore itu pun udah lamaaa banget sekitar 12 tahun yang lalu mungkin. Kesan pertamaku tentang negara ini emang kaku karena ketertibannya. Tapi peraturan "ketat" ini yang bikin rakyatnya jadi nggak ngasal ya, bersih dan tertib.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, udah lama banget ya, mbak. hihihi
      saya pas pertama kali ke Singapura juga sama, kesannya kok kaku banget, nggak bisa bebas. tapi rupanya memang aturan ini membawa kebaikan buat rakyatnya.

      Delete
  4. Ketat banget,baru baca aja kayak orang kehabisan nafas wkwk. Tapi menghargai lingkungan emang penting banget ya, krn hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang di sekitar kita..

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, hidup bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang di sekitar kita.
      aturan ketat membuat kita bisa menghormati hak orang lain.

      Delete
  5. Kedengarannya emang ribet ya bun.. heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi setelah dijalani ternyata nggak ribet loh, mbak. malah enak. hehehe

      Delete
  6. Pas sekali artikel ini, krn saya mau kesana tengah Juli ini. Hehe. Thanks

    ReplyDelete
  7. Paling ngeri memng kl datang ke singapura krn kadng kita suka kelupaan. Untungnya skrng buang sampah pd tempatnya sdh jd budaya bangsa kita. Ngak perlu takut kelupaan lagi hhahHa

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga kebiasaan lainnya juga bisa jadi budaya bangsa kita ya, mbak.
      terutama antre dan berdiri di sebelah kiri ketika di eskalator/travelator, juga tidak berdiri di depan pintu saat di MRT/KRL.
      semoga...

      Delete
  8. Selalu ngefans sama caranya Singapura membuat sistem yang dipatuhi semua warganya. Pantes aja meskipun negara kecil dan minim SDA, tapi negaranya udah maju seperti di Barat, bahkan jadi pusat di Asia Tenggara. Orang-orangnya disiplin dan pinter-pinter sih, kalau dikasih tau/aturan diikutin, gak dilanggar apalagi sampe "pura-pura" gak tau aturan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak. nggak ada yang ngakal-ngakalin aturan seperti di negara berflower sini.
      padahal kan kalau kita taat aturan pastinya hidup juga lebih enak karena semua akan tertata rapi.
      nggak ada rebutan, nggak ada macet yang sampai kuldesak, nggak ada tempat kotor, dll.
      semoga segera bisa ditiru oleh bangsa ini.

      Delete
  9. Wah.. mesti hati-hati banget tuh kalau orang indonesia kesana, hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekalian buat belajar disiplin sih mbak. hehehe

      Delete
  10. Nomer 10 tabu banget kalo di Indonesia, wkwkwk habis makan ya udah cabut

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia.
      padahal sekarang di restoran fast food udah mulai digalakkan untuk membereskan bekas makan sendiri, tapi tetep aja belum jalan. entah malas, belum tahu, nggak mau tahu, nggak peduli, atau apa.

      Delete
  11. Wewwww... banyak juga ya, yang nomor 10 tuh bikin kita jadi semakin mandiri ya :D
    TApi saya memang sudah mulai menerapkan ke anak-anak, untuk rajin membersihkan meja makan di manapun tempat makannya.

    Minimal kalau di luar, piring2 kotor di tumpuk rapi di tengah, meja dilap dikit biar nggak parah kotornya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju banget, mbak.
      dimulai sedari kecil, insya Allah nanti pas anak besar bisa membawa perubahan yang lebih baik.

      Delete
  12. kdg aku berharap, indonesia bisa menerapkan aturan ketat seperti ini juga... ntahlah apa bisa berhasil ato ga :( .. yg bisa aku lakuin, menekankan ke anak2ku, untuk aturan2 ketat seperti ini tiap kali traveling ke LN.. tapi juga mengajarkan mereka utk ttp berlaku seperti itu, saat kembali ke negara sendiri. supaya terbiasa..

    ttg aturan permen karet di singapur, ya ampuuuuuun aku seneng bgt kalo bisa diterapin di indonesia.. aku tuh paling jijiiiiiik mba ama bekas permen karet ;p.. trauma juga, prnah dpt pengalaman ga enak pas SD wkwkwkwkwk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju!
      harus dimulai sejak anak-anak dimanapu berada.

      iiiih aku juga trauma sama permen karet, soalnya pernah ketelen trus ngeri aja gitu. hahahahaha

      Delete
  13. Singapur is a fine city. Fine, fine, fine everywhere. Daripada bangkrut kena denda, mending tertib wkwk. Karena peraturan ini udah biasa dilakukan warganya, jd pas ke sana ikutan terbiasa dan aneh rasanya kalau beda sendiri wkwk~

    ReplyDelete
    Replies
    1. pas balik ke Indonesia jadi beda sendiri soalnya lainnya awur-awuran, kitanya tertib.
      syedih aku tuuuuh.....

      Delete
  14. Aku baru sekali ke SIngapura dan terlalu singkat waktu berada di sana :) Sebaiknya Indonesia juga mengikuti peraturan seperti ini ya biar super disiplin kan bagus banget hasilnya bikin nyaman semua orang :D Suka dengan kebersihan di Negeri Singa ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju baget, mbak. Mestinya aturan tegas seperti ini sudah diajarkan di Indonesia sejak anak-anak sampai dewasa. perlu disosialisasikan juga secara gegap gempita dan ancaman denda yang mengerikan.
      biar pada taat demi kemaslahatan bersama.
      cuma orang Indonesia ni banyakan pada ngeles, "kan cuma minum doang di kereta masa nggak boleh". "ah entar juga ada petugas yang bersihin", dan banyak pikiran ngawur lainnya.

      Delete
  15. kak buat artiket tentang pendidikan di singapura dong, aku mau SMA di sana soalnya,makasih kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf kak, saya belum pernah sekolah di Singapura, jadi nggak bisa bikin artikenya. takut sesat dan menyesatkan nantinya... hehe

      Delete

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,