Kopi Kekinian dan Kehalalannya
Kopi kekinian akhir-akhir ini lagi menjamur di Indonesia, dari kota metropolitan sampai ke kota kecamatan.
Kebiasaan minum kopi di Indonesia memang sudah dari jaman dulu kala. Negara kita ini merupakan penghasil kopi ke-4 terbesar di dunia. Banyak warung-warung kopi sampai ke pelosok desa yang biasanya menjual kopi hitam atau kalau saya bilangnya "kopi sopir" karena biasa diminum oleh sopir-sopir bus atau truck. Paling banter variannya adalah kopi hitam dicampur kental manis.
Kopi sachet juga banyak yang jual dengan berbagai macam varian. Dari kopi tubruk sampai cappucino. Tapi minum 'kopi gunting' ini rasanya tidak senikmat 'kopi giling'.
Sekitar dua tahun belakangan ini mulai menjamur kedai-kedai kopi kekinian yang mejual 'kopi giling' dengan berbagai varian dan tambahan perisa. Namun sayangnya tidak semua kopi kekinian itu halal lho. Jadi hati-hati ya buat kalian para muslim dan muslimah sekalian, jangan sampai terseret arus kekinian tapi abai dengan larangan Allah.
Baca juga: Where To Eat Halal Korean Food in Seoul
Kopi pertama kali dikenalkan di Ethiopia pada abad ke-9 dan dibawa ke Jazirah Arab yang kemudian disebarkan oleh bangsa Arab bersamaan dengan penyebaran Agama Islam. Kopi adalah minuman para ulama agar kuat bangun malam untuk shalat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan menulis kitab.
Hukum asli kopi adalah halal. Namun sekarang banyak kopi yang dijual di kedai kopi kekinian dicampur dengan Khamr baik asli atau artificial (dupe alcoholic coffee drink) yang membuat kopi itu menjadi haram.
Khamr itu apa sih?
Khamr adalah segala sesuatu yang memabukkan yang menutupi akal dari bahan apapun jenisnya.
Hukum khamr adalah haram dan yang meminumnya akan mendapatkan dosa besar. Meskipun hanya setetes dan tidak mabuk, apalagi seglonggong sampai mabuk.
Kenapa?
Karena khamr adalah induk dari berbagai macam kejahatan, biang kerusakan, menghilangkan akal, membuat lalai berdzikir kepada Allah, lalai dari shalat, menimbulkan kebencian & permusuhan, dan banyak lagi kemudharatan lainnya.
Khamr yang biasanya dicampurkan ke dalam kopi kekinian adalah Rum, Baileys, Kahlua, Irish Cream, dan Bir. Ada yang asli ada juga yang artificial alias memakai bahan campuran lain tapi rasanya mirip yang menjadi pura-puranya Rum, Baileys, Kahlua, Irish Cream, dan Bir.
Aneka menu kopi dengan campuran khamr |
Kalau dicampur khamr yang asli sih sudah jelas haramnya. Yang repot adalah ketika menu kopi kekinian ini memakai khamr artificial dan menamakan menunya dengan khamr tersebut, terus mengklaim halal.
Padahal ada Fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 4 Tahun 2003 tentang Standarisasi Fatwa Halal yang menyatakan bahwa penamaan yang diserupakan dengan yang haram tidak bisa mendapatkan sertifikasi halal.
Fatwa MUI |
meski o.0% alkohol tetap saja bir tidak bisa mendapatkan sertifikasi halal |
begitu juga dengan dupe alcoholic coffee drink |
Padahal ada lebih banyak rasa minuman yang halal dan enak. Why???
Baca juga: Hati-Hati Terjebak Makanan Haram Ketika Traveling di Korea
Sampai saya meulis tulisan ini, baru 2 kedai kopi yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, yaitu Animo dan Starbuck. Semoga makin bertambah ya. Insya Allah.
Banyak juga sih kedai kopi kekinian yang tidak menjual menu kopi dengan campuran khamr baik asli maupun artificial yang aman buat kita kunjungi dan rasa kopinya enak, tidak kalah rasanya dengan dupe alcoholic coffe drink.
Animo ini langganan saya banget kalau ngopi di kantor |
kopi yang bayarnya pakai ikhlas |
kopi kekinian milik artis yang alhamdulillah sudah hijrah |
Sekarang pinter-pinternya kita aja sebagai konsumen muslim, gimana caranya untuk tetap selalu berhati-hati memilih kedai kopi kekinian yang aman dan bebas dari bahan-bahan haram dan syubhat. Nggak mau kan kita terjerumus dalam dosa besar hanya karena kita ikut arus kekinian dan tidak peduli dengan apa yang kita minum. Pahala nambahnya nggak seberapa tapi dosanya numpuk terus. Naudzubillah.
Jadi, dimana kedai kopi kekinian favorit kamu?
2 komentar
aku suka banget aroma kahlua, rada awkward juga kalo minum sih :/
ReplyDeletekenapa harus menyerupai minuman haram padahalmasih banyak minuman halal lainnya? karna ada bbrp org yang suka coba2, suka eksplor berbagai rasa
ReplyDeleteSilakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,