White Sand Island atau dulu disebut Pulau Beralas Pasir ini adalah salah satu gugusan pulau kecil tak berpenghuni di Kepulauan Riau.
Berawal dari perjalanan kami ke Tanjung Pinang untuk urusan pekerjaan, dan setelah kerja selesai bingung mau kemana.
Alhamdulillah, pak sopir yang baik hati mengantarkan saya dan 2 ekor kawan saya ke daerah Trikora km. 38 di Pulau Bintan, sekitar 45 menit - 1 jam perjalanan dari kota Tanjung Pinang. Mobil memasuki halaman kantor tempat pengelola White Sand Island.
"Wah, mbak yang jaga ini jutek. Gimana kalau nunggu sebentar dulu, nanti sama kawan saya aja daftarnya", begitu kata pak sopir.
Emang sih, saya ngliat si mbak yang jagain itu jutek banget, kita mau nanya ini itu jadi males.
Akhirnya kami pun main-main sambil foto-foto dulu di dermaga sambil nungguin temennya pak sopir dateng.
Kemudian datanglah 2 ekor bule yang mau ke pulau. Si embak penjaga mendadak jadi ramah pas ngelayanin si bule. huuffth, sumprut banget deh, diskriminasi di negeri sendiri....
Lama nggak dateng temennya si sopir, kami pun memutuskan untuk pergi cari masjid buat shalat Jumat dan ke toko buat beli celana pendek modal snorkling kawan saya, 2 ekor pria-pria kesepian.
dermaga menuju speed boat
Dua tahun kemudian, kami kembali lagi ke kantor pengelola White Sand Island, dan penjaganya udah ganti mbak-mbak yang ramah dan baik hati. Si embak dengan ceria menjelaskan tentang paket-paket yang ditawarkan di White Sand Island, plus memberikan info tentang rencana acara-acara yang dijadwalkan bulan depan & memberikan kartu nama dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Setelah membayar ongkos untuk menyeberang (Rp 150.000 per orang sudah include life jacket, tiket masuk ke pulau, dan biaya antar jemput pp dari pos kepulau), kami pun digiring menuju speed boat untuk menyeberang ke pulau. Kita akan dibawa menyeberang sekitar 15-20 menit. Oia, mereka juga menyediakan alat untuk snorkling, kayak, dan permainan lain, dengan tarif terpisah.
suasana pulau beralas pasir
Sesampainya di pulau, saya pun langsung ngider lihat-lihat pemandangan sambil foto-foto sementara 2 kawan saya pergi snorkling. Setelah capek ngider, bisa leyeh-leyeh di bale-bale atau di kursi malas atau di hammock yang tersedia. Paling bagus sih bawa buku bacaan, biar leyeh-leyeh sambil baca buku, sambil liyer-liyer.
kursi malas buat leyeh-leyeh
Di pulau juga tersedia bungalo untuk menginap (dengan tarif tertentu), cafe, toilet, dan musholla. Ada juga net buat main volley pantai, sama ayunan di atas air ala Syahrini segala lho.
ada banyak spot foto yang instagramable
Setelah puas glundang-glundung di pulau dan sebelum sore menjelang, kami langsung bergegas balik ke daratan. Karena kalau kesorean ombaknya tinggi, naik speed boatnya agak menantang.
White Sands Island
Jl. Wisata Bahari, Trikora km. 38
Bintan
---------------------------------------------------
kondisi Agustus 2016
0 komentar
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,