Kawan: "Tahun depan kita umrah lagi, yuk"
Saya: "Insya Allah, teh. Saya sih mau aja, tapi mesti nabung dulu, uang saya kan nggak banyak, nggak kaya teteh, uangnya nggak pake seri".
Kawan: "Ya nggak apa-apa, pokoknya yakin aja dulu bisa berangkat tahun depan."
Baca juga: Cerita Umrah
Alhamdulillah, siapa sangka Allah mengundang saya kembali ke Baitullah tepat setahun kemudian dengan tanpa biaya!
YES, tanpa biaya alias GRATIS!
Gara-gara saya mendaftar haji plus dan dapet hadiah umrah, pas ada program promo dari Wahana Haji Umrah.
Apa yang menjadi pertimbangan saya dalam memilih biro travel haji & umrah?
1. Pesawat mendarat di Madinah.
2. Jumlah rombongan dalam sekali keberangkatan sedikit (tidak lebih dari 25 orang).
3. Pelayanan transportasi selama di tanah suci dengan bus yang nyaman.
4. Hotel yang bersih dan tidak jauh dari masjid.
5. Didampingi oleh ustadz dan muthawif yang berpengalaman.
6. Pelayanan manejemen dan kru yang baik dan kekeluargaan.
7. Harga masuk akal dan tidak menguras kantong.
8. Itinerary tidak terlalu padat dan tidak meninggalkan yang wajib serta sesuai sunnah.
9. Tidak ada kata '/(atau) setaraf' dalam informasi hotel dan maskapai penerbangan.
10. Mempunyai izin dari Kementerian Agama RI.
11. Bukan travel dengan konsep MLM.
Setelah muter-muter Kota Jakarta, keluar masuk biro travel dari yang kondang, super mahal sampai yang statusnya tak terdengar, ngumpulin brosur, meneliti itinerary, dan..... akhirnya nyangkutlah saya di Wahana Haji Umrah.
Fasilitas apa yang saya dapat sewaktu umrah kemarin?
1. Penerbangan dengan maskapai Saudi Arabia, direct, mendarat di Madinah
2. Hotel Al-Eiman Taibah di Madinah (hotel bintang 4, 150 m dari Masjid Nabawi)
3. Hotel Makarim Ajyad di Makkah (hotel bintang 5, 10 menit jalan kaki ke Masjidil Haram)
4. Koper ukuran cabin & tas kecil untuk paspor
5. Baju seragam: abaya hitam (untuk wanita), baju koko & kain ihrom (untuk pria), Jaket
6. Makan 3 x sehari + Snack Indonesia & air minum selama city tour
7. Buku Panduan Umrah & Itinerary
8. Manasik sebelum berangkat 2x
9. Pendampingan dari kru, ustadz, dan muthawif sepanjang hari yang siap membantu jika ada kesulitan
10. Bus Farouk Jamil Khooger dengan supir orang Indonesia untuk transportasi di Makkah-Madinah-Jeddah
11. Umroh 2x (wajib dan sunnah)
12. City tour di Makkah, Madinah, Jeddah
13. Handling bagasi
14. Pembukaan tabungan di BRI Syariah dengan ATM sebagai kartu alumni Wahana
15. Plakat
16. Air Zam-zam 5 liter
17. Pelayanan yang ramah dan kekeluargaan dari pihak manajemen, termasuk ustadznya
18. Penggunaan alat TGS (Tour Guide System) sehingga kita tetap bisa mendengarkan doa dari muthawif dengan jelas & muthawif tidak perlu teriak-teriak
19. Disediakan muthawifah untuk mengantar ke Raudhah bagi jamaah wanita
20. Jumlah jamaah dalam sekali keberangkatan maksimal 20 orang
21. Ada kajian selepas Ashar selama di tanah suci, lumayan banget nambah ilmu
22. Ada kegiatan-kegiatan untuk para alumninya sehingga tetap terjalin silaturahim.
Baca juga: Pengalaman Umrah Bersama Nenek-Nenek
Alhamdulillah secara umum semuanya memuaskan, terutama bonusnya, pas di Jeddah mampir di Rumah Makan Indonesia 'Garuda' yang enak tenan. Kita bebas milih menu makanan sesuai selera. he..he...
Saran dan kritik dari saya untuk kemajuan Wahana di kemudian hari:
- Kalau bisa cari hotel yang lebih dekat lagi dengan masjid. Karena setiap menit perjalanan dari hotel ke masjid sungguh sangat berarti. Semakin dekat hotel, semakin banyak waktu kita untuk beristirahat & mempersiapkan perjalanan selanjutnya.
- Seragam untuk wanita bagus, karena tidak nampak seperti seragam umrah pada umumnya. Mungkin selanjutnya bisa dibuat dengan ritsleting depan, supaya jika dipakai sholat tidak mencekik leher.
- Tetaplah membatasi jumlah jamaah dalam sekali keberangkatan maksimal 20 orang, supaya semua jamaah terlayani dengan baik, nyaman, dan lebih bisa tepat waktu. Karena hari gini lumayan sulit menemukan travel umrah yang jumlah jamaahnya sedikit. Rata-rata sekali keberangkatan jumlahnya ratusan. Udah mirip rombongan sirkus aja. hihihi
- Waktu pelaksanaan manasik kurang lama dan kurang detail terutama mengenai teknis ibadah & teknis perjalanannya. Mengingat tidak semua jamaah sudah paham tentang tata cara umrah/haji dan banyak juga yang baru pertama kali melakukan perjalanan jauh ke luar negeri. Karena yang saya lihat kemarin, banyak yang tidak faham antara pelaksanaan umrah dan ibadah mandiri diluar umrah.
- Perlu membawa P3K untuk obat standar (obat diare, obat maag, obat pusing, plester) supaya jika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan tidak perlu bingung minta kesana kemari.
- Mungkin bisa bekerjasama dengan Bank Syariah lain selain BRIS, yang lebih flexible, karena BRI dan BRIS adalah bank yang reputasinya tidak terlalu bagus, layanannya minimal dan banyak memungut biaya pada nasabah.
- Makan di hotel menunya mohon dipesan untuk berganti setiap hari supaya tidak bosan dan jamaah tidak lari makan mie instant :)
- Semoga tetap ada kru yang mendampingi setiap keberangkatan, untuk wanita dan pria, supaya dapat mendampingi jamaah yang membutuhkan bantuan/pendampingan (terutama untuk lansia) sehingga tidak mengganggu kenyamanan jamaah lain yang ingin khusyuk mandiri.
Semoga Wahana semakin meningkat kualitasnya. Sukses!
0 komentar
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,