Semakin sering bepergian dengan pesawat terbang mestilah nemu hal-hal yang nyebelin.
Apa aja?
1. Saat antre check in ada aja yang motong antrean
Pernah saat saya lagi antre check in di bandara Soekarno-Hatta (SHIA), eeeh ada mas-mas perlente tiba-tiba nyelonong dong motong antrean tanpa rasa bersalah. Padahal dia juga nggak lagi buru-buru (boarding pesawatnya masih lama). Doi santai aja gitu udah dzalim sama orang lain yang lagi antre.
2. Antre Walk Through Metal Detector (WTMD) disrobot orang
Mestinya ketika akan masuk ke WTMD, kita kan antre ya... Dimulai dari ambil baki buat tempat tas tenteng/hp/jam tangan kemudian masukin barang bawaan ke mesin x-ray trus kitanya masuk ke WTMD.
Ada aja loh yang kelakuannya mines. Saya udah ambil baki, belum sempat masukin barang ke baki tiba-tiba ada mbak-mbak kece nyelonong masukin barang ke baki yang udah saya ambil, trus motong antrean. Santai banget gitu saya sampai melongo saking takjubnya.
3. Tiba-tiba pindah gate untuk boarding
Paling kesel kalau lagi di terminal 3 SHIA tiba-tiba pindah gate. Kebayang kan terminal segede itu kalau tiba-tiba pindah gate, kaki berasa gempor jaya.
4. Calon penumpang semrawut saat panggilan boarding
Tidak semua bandara menerapkan sistem boarding yang rapi. Ini juga sebuah kesalahan sih menurut saya. Soalnya akan jadi semrawut. Ada juga yang menerapkan sistem tapi tidak tegas. Jadilah calon penumpang tetep semrawut. Yang bener mah yang sesuai sistem dan tegas pada calon penumpang yang coba-coba tidak taat.
Sistem boarding yang baik dan benar adalah:
1. Yang pertama kali masuk adalah penumpang kelas bisnis, diikuti dengan penumpang dengan kepemilikan member kelas premium (misal member platinum dan gold di Garuda Indonesia).
2. Selanjutnya penumpang kelas ekonomi di zona belakang, disusul zona tengah, baru zona depan. Ada maskapai yang menempel stiker merah, hijau, biru di boarding pass. Stiker itu menandakan zona yang pada saat boarding. Petugas akan memanggil sesuai dengan warna stikernya. Kalau tidak sesuai ya belum boleh antre masuk pesawat. Ada juga yang dipanggil per nomor kursi sesuai zona, nomor kursi sekian sampai sekian.
3. Calon penumpang yang zonanya belum dipanggil, harusnya tetap duduk dulu sembari menunggu. Jadi nggak uwel-uwelan ngrecokin yang yang antre sesuai zona yang dipanggil.
Kalau teratur dan rapi kan enak ya, proses boarding jadi lebih cepet selesai karena nggak semrawut.
Salah satu bandara yang ketat sistem boardingnya dan perlu dicontoh adalah Changi-Singapura.
Selain sistem boarding yang harus rapi, calon penumpang pun harusnya patuh sesuai instruksi. Kalau di Indonesia, yang kayak gini amburadul banget. Susah antre sesuai urutan, padahal petugasnya udah manggil sesuai zona. Tapi calon penumpang tak peduli. Pokoknya semua maunya buru-buru masuk pesawat macam takut nggak kebagian kursi atau takut ditinggal pesawat.
Antrenya juga kadang desek-desekan. Heran banget saya sama orang-orang begini. Mestinya kalau mau masuk pesawat duluan ya pilih aja kelas bisnis atau pilih kursi bagian belakang atau jadi pilot sekalian.
Oh iya, ada lagi yang nyebelin saat boarding. Penumpang zona depan lewat garbarata, zona belakang disuruh lewat tangga. Menurut saya, cara boarding seperti ini nggak banget!
Kalau mau proses boarding cepet ya terapkan sistem antrean sesuai zona. Petugas juga harus tegas sama calon penumpang. Jangan segan untuk melarang penumpang masuk kalau bukan jatah zonanya.
Semua bisa nyaman masuk pesawat lewat garbarata kalau aturan boarding ini ditaati.
5. Nomor kursi pesawat tidak sesuai dengan konfigurasi pesawat yang akan dipakai
Ini sih biasanya kesalahan di sistem komputer di meja check in. Saya pernah ngalamin. Dapet kursi nomor 32F kalo nggak salah. Pas sampe pesawat ternyata nomor 32F itu nggak ada dong. Akhirnya saya disuruh berdiri dulu di galley belakang sampai semua penumpang dapet kursi. Dan ternyata bukan saya aja yang nomor kursinya nggak pas. Rupanya yang ada di sistem komputer meja check in jenis pesawat yang konfigurasi kursinya 3-3, ternyata kenyataan di lapangan jenis pesawat yang dipakai konfigurasi kursinya 2-2.
6. Kursi didudukin orang lain
Saya selalu memilih kursi di jendela sejak online check in (kalau pesawatnya bukan LCC). Pernah beberapa kali nemuin kursi saya didudukin orang. Ada yang alesannya dia pengen duduk deket jendela, ada yang karena terpisah sama temennya, ada yang dia pikir duduk di pesawat itu terserah, mana yang dateng duluan ya boleh duduk di kursi yang kosong.
7. Barang bawaan penumpang yang dibawa ke kabin banyak banget
Ada aja penumpang yang bawaannya banyak pating grendel, menuh-menuhin bagasi kabin dan ditaruh di bawah kursi sampai ke kolong kursi tetangga.
8. Tidak mematikan telepon genggam
Entah kenapa kasus ini selalu ada di setiap penerbangan. Emang kenapa ya kalau nggak megang henpon sebentar aja? apa tangannya gatel?
Ada yang main wa, ada yang masih telponan, ada yang cuma liat-liat status wa temen-temennya, ada yang nggak jelas ngapain pokoknya mainan hp. Ada yang kalo pas pramugari inspeksi hpnya diumpetin dulu habis pramugari lewat sibuk mainan lagi. Sampai udah mau terbang, tangan nggak bisa lepas dari main hp.
Bahkan pas mau mendarat, roda pesawat belum juga nyentuh tanah udah ada aja yang telponan: "halo, iya... ini masih di pesawat, baru mau mendarat". hadeh......
|
sumber: kementerian perhubungan |
9. Saat take-off dan landing kursi tidak ditegakkan
Ada lho penumpang yang nggak mau negakin kursi saat take-off dan landing juga saat makan. Saya beberapa kali ketemu yang begitu. Penumpang di depan saya nggak mau negakin kursi. Pas pramugari inspeksi, dia udah disuruh negakin. Udah ditegakin kan, pas pramugarinya udah gak keliling, dia mundurin lagi tuh sandaran. Kadang sayanya yang negur langsung. Tapi kalau penumpangnya bebal ya susah sih. Dia pikir lagi duduk di kursi kantor kali ya, bisa leyeh-leyeh seenaknya. Nggak sadar kalau perbuatannya itu merugikan orang lain terutama dalam hal keselamatan penerbangan.
10. Penumpang menyerobot sandaran tangan
Kalau saya naik LCC dan dapet kursi tengah, paling sebel kalau penumpang di kursi sebelah saya menyerobot sandaran tangan di tengah.
|
sumber: Instagram Angkasa Pura Airport |
Kadang penyerobotan sandaran tangan dilakukan juga oleh penumpang belakang, yang mana kakinya tiba-tiba diselonjorin ke sandaran tangan kursi di depannya. Biasanya ini terjadi saat penerbangan jarak jauh.
Sungguh sangat tidak sopan.
11. Ditoyor dan ditendang penumpang di kursi belakang
Penoyoran terjadi kalau pas naik pesawat yang dilengkapi dengan personal tv. Penumpang kursi belakang mencet layar tv keras banget yang mengakibatkan saya merasa seperti ditoyor-toyor.
Penendangan terjadi kalau yang duduk di kursi belakang adalah bocah. Okelah kalau bocah nakal mungkin dimaklumi, tapi jadi kesel kalau orang tuanya malah ngebiarin aja anaknya berperilaku tidak semestinya.
12. Penumpang berisik
Penumpang berisik ini biasanya dari rombongan turis asal Cina Daratan. Entah kenapa mereka itu selalu berisik dalam berbagai kesempatan. Pas boarding, nyari kursi, selama penerbangan, sampai mendarat. pokoknya ribuuuuut banget. Mereka ngobrolnya sama kursi-kursi tetangga, jadi kenceng gitu volume suaranya. Belum lagi kalau ketawa.
Pernah juga nih, beberapa kali saya ketemu penumpang orang kita, selama penerbangan nyetel film di hp, suaranya kenceng banget berasa nonton film di bioskop. Sampai diingetin sama pramugari, tapi dia cuek aja. Gengges pokoknya.
13. Toilet di pesawat kotor
Nggak di darat nggak di udara, ada aja yang makai toilet nggak disiram. Joroknya minta ampun.
14. Penumpang nggak sabar mau turun saat sudah landing
Mestinya kan penumpang baru boleh berdiri saat pesawat sudah parkir sempurna dan tanda sabuk pengaman sudah dimatikan. Kenyataannya, perumpang udah pada berdiri dan ngambil barang bawaan di bagasi kabin saat pesawat belum parkir sempurna dan tanda sabuk pengaman nyata-nyata masih menyala. Keselnya ketika duduk di kursi pinggir (lorong), trus penumpang sebelah 'nyusu-nyusu' nyuruh kita berdiri supaya doi bisa berdiri ngambil barang. Duh... Padahal pintu pesawat aja belum dibuka, ngapain mesti buru-buru sih?! Toh semua juga bakalan turun kan, nggak akan kebawa terbang lagi.
15. Pesawat delay
Paling sebel kalau pesawat delay karena alasan operasional, dan delaynya entah berapa lama.
Itulah 15 hal yang nyebelin saat perjalanan dengan pesawat terbang menurut saya.
Ada yang punya pengalaman menyebalkan lainnya? Silakan tambahin di kolom komentar ya...
8 komentar
waaah saya baru tau nih kalo 2 sandaran tangan kursi tengah itu hak penumpang yang duduk ditengah. Makasih infonya ya
ReplyDeletesama-sama, mbak :)
Deletehahahaa saya baru aja baca di sebuah blog kalau turis dari China itu biasanya berisik, eh ternyata emang seterkenal itu ya mereka tentang berisiknya, sampai saya baca hal tersebut 2 kali dalam sekali bewe hahahaha.
ReplyDeleteBtw, yang kursi ditendang dari belakang itu sumpah nyebelin banget.
Lebih parah lagi, saya pernah naik pesawat, kursi di belakang di tendang2, kursi di depan di miringkan sampai maksimal ke belakang.
Daannn kaki saya dan paksu itu panjang-panjang.
Sumpah pengen saya jambak rambut orang2 itu, terus saya buang keluar pesawat wakakakakaak.
Attitude itu oenting ya, meski cantik mempesona, ternyata juga masih norak juga banyak hahaha
duh mbak, kalo ngomongin turis cina daratan sih nggak bakalan abis. buanyak banget tingkahnya. saya sering ketemu mereka dimana-mana soalnya, dan cuma bisa istighfar.
Deletehahaha penumpang yang mundurin sandaran kursi sampai pol itu emang bagusnya dilempar dari jendela aja. hahaha
iya mbak, banyak penumpang yang kece-kece itu malah yang norak banget. nggak seimbang sama penampilannya. hihihi
Antri check in dan di depan kita serombongan bawa hewan peliharaan. Itu prosedurnya lamaaaaa sekaliii. Gelisah antrinya mana waktu boarding mepet :-)
ReplyDeletewah, saya belum pernah punya pengalaman sama orang yang bawa hewan peliharaan, mbak.
Deleteterima kasih ya sharingnya...
Nomer 10 paling sering, nomer 6 paling nyebelin. Tapi yang saya nggak ngerti adalah orang yang pakai telpon saat take off atau landing. Nggak sadar bahayanya, ya?
ReplyDeletesetuju mbak,
Deletesaya juga paling gemes sama orang yang nggak bisa matiin hp pas take off sama landing. kenapa gitu tangan mesti pengang hp. mbok ya baca doa kek, baca majalah kek, tidur kek, atau ngapain gitu kan bisa ya. heran akutu....
Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,