Jalan-Jalan di Petra, 'The Rose-Red City' [Yordania]

petra, the rose red city

Petra adalah salah satu obyek wisata yang saya kunjungi dalam serangkaian perjalanan umrah lanjutan Aqsha bulan April kemarin, terletak di sebuah negara di Timur Tengah bernama Yordania.


Saya mengenal Yordania karena Petra dan Ratu Rania yang terkenal cantik jelita. Meskipun menurut tour guide saya di Yordania, Ratu Rania itu cantiknya biasa aja. Ya mungkin karena di sana wajah-wajah macam itu mblader sak ndalan-ndalan.

Kalau Petra tentu lebih spesial daripada Ratu Rania. Kota yang disebut pernah hilang ini masuk dalam daftar UNESCO Heritage List sebagai "one of the most precious cultural properties of man's cultural heritage", dan terpilih menjadi salah satu dari New 7 Wonders of the Word tahun 2007. 

Perjalanan saya dimulai dari Amman, sekitar 3 jam lebih menuju Petra dengan bus rombongan. Sampai di sekitar perbatasan provinsi Amman-Karak, ada seorang polisi yang masuk ke dalam bus untuk mengawal rombongan kami. Rupanya setiap bus yang membawa rombongan wisata menuju Petra akan dikawal oleh seorang polisi untuk keamanan bersama. 
petra, the rose red city
pintu gerbang obyek wisata 
Sesampainya di Petra, kita disambut dengan pintu gerbang dengan metal detector untuk masuk menuju plaza (semacam alun-alun kecil). Tiket masuk bisa dibeli di visitor center sebelah kiri, dan sebelah kanan ada toilet dan toko-toko sovenir.
Di Petra Visitor Center ada flyer yang bisa kita ambil, berisi informasi dan peta Petra dalam berbagai pilihan bahasa. Di dinding juga terpampang peta segede gaban, bisa dilihat sebagai persiapan fisik dan mental sebelum menjelajahi Petra. Setelah itu kita berjalan ke pos pemeriksaan tiket sebelum mulai berkelana di Kota Petra.

Petra adalah sebuah kota kuno yang dibangun oleh suku Nabatean pada abad ke-6 sebelum masehi. Untuk mencapai 'pusat kota' yang tedapat Al-Khazna/Treasury sebagai ikon kota Petra, kita harus berjalan sekitar 2,1 km dari Petra Visitor Center. Jangan khawatir buat para simbah-simbah, kalian yang kakinya gampang gempor, atau kalian yang males jalan kaki, bisa menyewa dokar, kuda, atau keledai.
bab al siq, petra, the rose red city
Bab Al-Siq
Saya memilih untuk jalan kaki saja sambil menikmati pemandangan dan bisa foto-foto sepuasnya. Lumayan juga pulang pergi dari Petra Visitor Center ke Nabatean Theatre hampir 6 km meskipun nggak bikin badan saya jadi langsing.
Perjalanan dimulai dari Bab Al-Siq Triclinium yang terdapat Obelisk Tomb di atasnya. Jalanan di sini luas, berupa tanah keras berdebu dan banyak kerikil. Setelah melewati Bab Al-Siq kita sampai pada jalanan kecil di dalam celah bebatuan yang disebut The Siq. Oia, bebatuan di Petra warnanya coklat kuning kemerahan, makanya disebut 'The Rose-Red City'.
the siq, petra, the rose red city
The Siq
The Siq adalah pintu gerbang menuju pusat kota kuno Petra. Lumayan seru juga berjalan diantara celah bebatuan besar yang berliku. Meskipun cuma batu, tapi bagus banget. Sepanjang jalan ini kita bisa temui pahatan-pahatan suku Nabatean juga ada The Dam lengkap dengan semacam selokan saluran air yang dibangun Suku Nabatean untuk mencegah banjir. 

Nah, ujung dari The Siq ada ikon kota Petra yang sangat terkenal di dunia. Bangunan gigantis yang berusia senja berdiri dengan gagahnya di sebuah pelataran. Bangunan ini disebut Al Khazna/Al Khazneh/The Treasury, sebuah bangunan dua lantai setinggi hampir 40 meter dengan lebar lebih dari 25 meter yang dipahat langsung di dinding batu. Cantik banget pokoknya. 
Belum jelas fungsi bangunan ini di masa lalu sebagai apa. Ada yang bilang sebagai tempat penyimpanan dokumen ada yang bilang sebagai sebagai kuil, tapi penggalian terakhir ditemukan kuburan di bawahnya.
Di pelataran The Treasury ada juga unta yang bisa kita sewa buat muter-muter, selain keledai dan dokar. Ada juga cafe buat nongkrong sambil istirahat dan juga toilet darurat.
all kazna, petra, the rose red city
The Treasury/Al Kazna
Banyak dari wisatawan hanya sampai di The Treasury saja, karena memang inilah ikon kota Petra. Tapi sebenarnya masih banyak lagi situs yang bisa kita lihat jika kita melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi, karena Kota Petra sesungguhnya sangatlah besar. Ada lebih dari seribu makam, monumen, kolam ritual, kuil, dan lain-lain.
Karena saya pergi dengan rombongan grup travel, waktu yang tersedia pun terbatas. Maksud hati ingin lanjut sampai ke The Monastery/Al Deir (sekitar 3,5 km lagi dari The Treasury), apa daya selain waktu terbatas dan saya harus hemat tenaga untuk melanjutkan perjalanan ke Palestina esok harinya, akhirnya saya hanya berjalan sampai di Nabatean Theatre saja.


TIPS:
1. Hati-hati jika berjalan karena banyak kotoran kuda dan keledai berceceran.
2. Pakailah masker wajah atau niqab/cadar untuk menghalau debu pasir dan bau kotoran hewan, juga mengahalau teriknya matahari.
3. Jangan lupa pakai sun block biar nggak gosong.
4. Bawa air minum yang cukup.
5. JIka ingin menyewa dokar/kuda/keledai, pastikan dulu harga dan perjanjiannya harus jelas. Karena banyak kusir nakal yang sering minta tambahan bayaran meskipun sebenarnya sudah ada ketentuan tarif yang berlaku. 
6. Kalau kamu kuat jalan, lebih baik jalan kaki daripada naik dokar/kuda/keledai, sebab bisa foto-foto sepuasnya dan bisa lebih bebas menikmati pemandangan.
7. Harga tiket masuk ke Petra serta sovenir dan jajanan yang dijual di toko-toko lumayan mahal, salah satu sebabnya kurs mata uang Dinar Jordan yang tinggi dan Rupiah kita yang ambles menghujam bumi.
8. Waktu terbaik mengunjungi Petra adalah pagi dan sore hari. Soalnya kalau siang panas banget. Kalau pas hujan deras biasanya kawasan ini ditutup sebab sering terjadi banjir dengan arus yang kencang.
9. Tetap jaga kebersihan ya, jangan buang sampah sembarangan dan jangan corat coret & merusak di  situs bersejarah.
10. Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat serta alas kaki yang nyaman untuk berjalan. 
11. Untuk pemegang paspor Indonesia memerlukan Visa On Arrival untuk masuk Yordania yang bisa dibeli di airport. 
petra, the rose red city
tips & trik berwisata di Petra
Opening Hours:
6:00 AM to 4:00 PM (winter)
6:00 AM to 6:00 PM (summer)




5 komentar

  1. MashaAllah seru bgt umroh bisa mampir ke Jordan!!! Kyknya bsa masuk list nihhh.. keren di Petra 💙💙

    ReplyDelete
    Replies
    1. insyaAllah kalau umrah lanjutan ke Aqsha biasanya mampir ke Jordan dulu sebelum masuk Palestina. semoga mbak Mustika bisa juga sampai ke sana ya....

      Delete
  2. Aku punya nih souvenir dari Yordan bentuknya bangunan salah satu di Petra ini, dikasih sama temen yg pernah tingg di Yordan. Bagus banget ya mba bangunannya historical gtu

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, saya malah nggak sempat beli souvenir replika Petra, soalnya mahal banget, mbak. hahahha
      bangunannya bagus, mbak. niat banget orang dulu mahat gunung gitu.

      Delete
  3. Film Transformers pernah berseting tempat ini. Luar biasa sih, tebing batu dibuat seperti istana. Memang peradaban manusia itu bisa bikin tercengang, pdhl dl si gk tw gmn bikin nya

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,